Vera menyatakan dalam percakapan itu Brigadir J mengaku diancam oleh skuat-skuat disini.
"Saya tanya emang abang ngapain ibu, abang ada pukul ibu. Dia bilang ya nggak lah dek. Terus saya bilang ya sudah abang jangan takut, kalau abang enggak salah abang jangan takut. Dia bilang iya," ujar Vera.
Pada 8 Juli 2022, Vera sempat hubungi almarhum Yosua pukul 16.31 WIB, karena ada panggilan tak terjawab sebanyak empat kali di jam 16.10 WIB. Pesan terkahir Brigadir J kepada kekasihnya adalah akan menghubungi kembali.
Baca Juga: Bripka RR Ternyata Sita Senjata Brigadir J di Magelang karena Khawatir Kuat Maruf Ditembak
"Di tanggal 8 Juli itu tidak saya angkat karena mau perjalanan pulang ke rumh. Saya WA pertama centang satu dan kemudian hanya diread. Karena tidak dibalas saya telepon dan almarum bilang bentar ya dek, bentar nanti abang kabari lagi. Ketika saya kontak lagi sudah tidak bisa," ujar Vera.
Momen saat Yosua berbicara di telepon diperagakan dalam rekonstruksi pembunuhan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Selasa (30/8/2022).
Kala itu, Bripka Rizky Rizal memanggil Yosua untuk masuk ke dalam rumah.
Begitu juga dengan ancaman terhadap Brigadir J yang diketahui dilakukan Kuat Ma'ruf juga sempat diperagakan dalam rekonstruksi di rumah Saguling, Selasa (30/8/2022).
Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap aksi sangar sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu kepada Brigadir J sehari sebelum tewas ditembak.
Kejadian itu berada di Magelang, Kuat Maruf sempat mengancam bakal membunuh Brigadir J. Hal itu membuat Brigadir bercerita ke kekasihnya, Vera Simanjuntak lewat panggilan telepon.
Dalam rekonstruksi baru terungkap Kuat Maruf rupanya tak menggunakan tangan kosong mengancam Brigadir J.
Kuat Maruf terlihat sangar memegang pisau seraya melakukan pengancaman itu. Tak hanya satu, diduga Kuat Maruf menggunakan dua pisau ketika melakukan pengancam terrsebut.
Baca Juga: Tak Tahu Soal Pelecehan Putri, Saat Itu Bripka Ricky & Eliezer Antar Keperluan Anak Ferdy Sambo
Dalam rekonstuksi terungkap, Kuat Maruf menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi, ajudan Ferdy Sambo yang lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.