"Dalam forum raker disebutkan mereka vendor yang bukan sebagaimana vendor, tapi kerja sama gotong royong membantu Kemdikbudristek dalam hal menciptakan teknologi pendidikan," ujar Abdul dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (28/9/2022).
Abdul menambahkan, hal lain yang menjadi pertanyaan yakni soal anggaran. Tim yang disebut sebagai vendor tersebut harus jelas tugas dan tanggung jawabnya.
Semisal 400 orang tersebut menangani satu atau lebih pengadaan barang atau jasa di Kemdikbudristek.
Baca Juga: Tim Bayangan Nadiem Makarim, Diberi Tepuk Tangan PBB, Disemprot DPR RI
"Di raker kemarin, Pak Menteri belum bisa memberikan penjelasan. Sekarang nampaknya mendapat respons dari BPK," ujar Abdul merujuk lembaga yang berwenang mengaudit anggaran lembaga negara, Badan Pemeriksa Keuangan.
Lebih lanjut, Abdul menyatakan, meski saat raker sempat menyinggung soal tim bayangan, namun Komisi X DPR tidak secara fokus membahas hal tersebut, karena agenda rapat kerja membahas APBN 2023.
Hal ini membuat pihaknya belum mengetahui secara jelas mengenai tim bayangan tersebut. Rencananya, Komisi X DPR akan memanggil kembali Nadiem untuk meminta penjelasan tim bayangan yang belakangan disebut sebagai vendor.
Termasuk meminta BPK untuk mengaudit tim bentukan Nadiem tersebut.
Baca Juga: Nadiem Makarim Ubah Seleksi Jalur Mandiri Masuk PTN , Begini Aturan Terbarunya, Boleh Lapor Curang
"Raker ini membahas APBN 2023, jadinya gak fokus. Saya kira nanti Komisi X akan mendalami lebih jauh tentang tim ini, karena ini serius," ujar Abdul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.