JAKARTA, KOMPAS.TV – Harun Al-Rasyid, eks rekan sejawat Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang selama dulu di KPK kaget mendengar berita dua rekannya itu gabung di tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah dua dari lima orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang tewas terbunuh pada 8 Juli 2022.
Harun yang selama di KPK terkenal sebagai ‘raja OTT’ mengaku heran dan bingung bercampur jadi satu mendengar berita itu.
Tidak hanya dia semata, para teman-teman dia eks KPK juga kaget bercampur bingung mendengar berita yang disebutnya cukup bikin kaget ini.
“Saya juga baru tahu tadi. Saya kaget bercampur gimana ya. Heran juga saya,” ujarnya dalam sambungan telepon dengan KOMPAS.TV Rabu (28/9/2022)
“Ya. Maksudnya bisa mengait ke sana (tim hukum Ferdy Sambo). Siapa yang penghubung, gitu," ujarnya.
Ia juga cerita, selama ini sudah jarang komunikasi secara langsung dengan keduanya. Ia pun mengaku kerap bertegur sapa dengan mereka di grup-grup Whatsapp
Di grup-grup itu pula, lanjutnya, para kawan-kawan lainnya eks KPK juga mengaku tidak tahu dan heran, serta kebingungungan kenapa Febri dan Rasamala gabung di tim kuasa hukum Sambo.
"Kawan-kawan eks KPK juga bingung," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Pengacara Putri Sambo, Eks Jubir KPK Febri Diansyah Kirim Rilis Janji Dampingi Secara Objektif
Baca Juga: Sosok Febri Diansyah, dari Eks Jubir KPK hingga Jadi Pengacara Putri Candrawathi
Harun cerita, sudah lama sejak mereka 'terlempar' dari KPK 2021 silam tidak lagi bertemu secara fisik.
"Sebenarnya sejak kemudian kita terpisah-pisah, ya sebenarnya punya tanggung jawab masing-masing. Kalau di grup di eks KPK saya, banyak mempertanyakan (keputusan keduanya)," ujarnya.
Ia lantas cerita, tidak tahu alasan keduanya menerima jadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan istri.
"Kalau alasan pribadi tidak tahu. Mungkin juga ada alasan historisnya tidak tahu. Kita (kawan-kawan eks KPK) jug tidak tahu, apa latar belakangnya, apa alasannya. Saya juga juga pengen dengar tuh," ucapnya.
"Secara pribadi, dari saya, saya lama tidak bicara lansgung terkait perkembangan kasus-kasus dan apa yang mereka tangani," ucapnya.
Ia lantas cerita, justru penasaran dengan alasan yang dipakai oleh dua sejawatnya itu hingga jadi pengacara tim Ferdy Sambo.
"Saya nggak tahu alasan yang paling bisa dipake mereka, untuk kemudian bergabung proses penanganan perkara pak Sambo," tambah dia.
Sebelumnya seperti diberitakan, tersangka kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin memperkuat benteng perlawanan jelang sidang.
Dikomando Arman Hanis, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menunjuk bekas penyidik KPK Rasamala Aritonang dan dan mantan jubir KPK Febri Diansyah.
Kepada KOMPAS TV, Rabu (28/9/2022) Rasamala Aritonang membenarkan dirinya telah bergabung memperkuat pembelaan hukum untuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Rasamala membela Ferdy Sambo, sementara Febri bela Putri Candrawathi.
“Ya, setelah mempertimbangkan berbagai aspek dalam perkara ini saya menyetujui permintaan menjadi Penasihat Hukum, pertimbangannya terutama Pak Ferdy telah bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya yang ia ketahui terkait kasus ini di persidangan nanti,” ucap Rasamala Aritonang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.