Posting-an kedua adalah kritik terhadap Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam video tersebut, Mulkan tengah menaiki mobil Alphard dan berdiri dengan sunroof terbuka.
“Saya menulis caption, ‘bukan pejabat yang mementingkan kebijakan toilet gratis di seluruh SPBU ketimbang kebijakan subsidi BBM’,” ujar Mulkan.
Unggahan tersebut kemudian diturunkan (takedown) secara sepihak oleh TikTok karena dianggap masuk kategori berbahaya.
"Padahal saya berdiri di sunroof dengan posisi aman, dan bukan di jalan raya, di jalanan kompleks sepi dan aman, baik untuk saya sendiri dan orang sekitar," ujarnya
Baca Juga: Singgung Ferdy Sambo di TikTok, Polisi Laporkan Warga Pekanbaru, Berakhir Ditangkap
Posting-an ketiga diunggah pada 21 Februari 2022. Mulkan mengunggah video berisi kritik, di mana dia sedang bercanda tentang wacana masa jabatan tiga periode presiden Indonesia yang ramai beberapa waktu lalu.
Mulkan mengaku, setelah video tersebut diunggah, akun TikToknya langsung diblokir.
"Karena posting-an saya tentang kritik kepada pemerintah itu selalu dibatasi, bahkan posting-an terakhir itu, akun saya langsung diblokir," ungkap pria yang berprofesi sebagai praktisi hukum ini..
Pembatasan dan pemblokiran ini membuat Mulkan menilai bahwa TikTok telah merampas hak kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Baca Juga: AHY Kritik Pembangunan Infrastruktur Jokowi, Pengamat: Bunuh Diri Politik, Hati-hati!
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.