Sedangkan penerimanya adalah warga Klaten, Jawa Tengah, berinisial A. Luthfi mengatakan A telah memesan sebanyak dua kali atau dua paket kepada CV.
"Benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online yang diduga bubuk petasan," ucapnya.
Luthfi menambahkan barang bukti paket berisi bahan petasan itu diduga dibawa pulang oleh korban. Saat akan dimusnahkan, paket tersebut malah meledak.
Baca Juga: Korban Ledakan di Aspol Grogol Sukoharjo Alami Luka Bakar hingga 70 Persen
"Kemungkinan saat itu dibawa pulang, kemudian kemarin coba untuk dibakar akhirnya meledak," ujar Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi menegaskan, bahwa ledakan tersebut bukanlah berasal dari bom. Tetapi, murni dari bajan petasan yang hendak dibakar atau dimusnahkan.
"Ledakan itu bukan bom, tetapi murni dari bahan petasan yang berdasarkan keterangan saksi, mau dibakar oleh anggota kita," ujarnya.
"Jadi, hasil penyidikan yang kita lakukan hari ini, bahwa satu ledakan itu bukan bom, kita pastikan."
Baca Juga: Anggota Brimob Korban Ledakan di Sukoharjo Pernah Razia Paket Online Tahun Lalu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.