JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, 24 September 2022, tepat 23 tahun peristiwa Tragedi Semanggi II yang menewaskan Yun Hap, mahasiswa UI. Laki-laki kelahiran 17 Oktober 1977 itu meninggal karena luka tembak pada Jumat (24/9/1999) malam.
Dikutip dari Kompas.com, menjelang Tragedi Semanggi II, ibu Yun Hap, Ho Kim Ngo, sempat meminta kepada anaknya agar tidak ikut demonstrasi.
“Ibu mengingatkan tahun itu tahun sial bagi mereka yang bershio ular (1977 tahun ular),” ujar Yun Yie, adik Yun Hap.
Baca Juga: MA Tolak Gugatan Soal Pernyataan Jaksa Agung Terkait Tragedi Semanggi Bukan Pelanggaran HAM
Namun, permintaan sang ibu tidak dituruti dan ia tetap menuju kampus. Bagi Yun Hap, apa pun yang terjadi merupakan takdir dan ia pun ikut unjuk rasa.
Apa yang dikhawatirkan sang ibu pun menjadi kenyataan. Ia tidak lagi pernah melihat anaknya. Yun Hap menjadi korban penembakan membabi buta sebagai kelanjutan aksi menolak pengesahan RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB).
Di mata sang ayah, Yap Pit Sing, Yun Hap adalah anak yang pintar. Ia menaruh banyak harapan kepada anaknya. Ia ingin Yun Hap bisa mengangkat harkat dan derajat keluarganya.
“Biar bapaknya kuli, jadi buruh, tapi cita-citanya tidak kesampaian, dia (Yun Hap) pernah bilang akan mati muda, enggak tahu kenapa bilang begitu,” ucap Yap Pit.
Ia bercerita, pada Kamis (23/9/1999) malam, Yun Hap sempat menelepon ke rumah mereka di kawasan Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat. Saat itu, Yun Hap berada di Kampus Atma Jaya.
Keesokan harinya, Jumat (24/9/1999) pagi, Yun Hap kembali menelepon dan menginformasikan akan pulang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.