JAKARTA, KOMPAS.TV - Pesawat jet pribadi atau private jet yang ditumpangi mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi disebut sudah pergi meninggalkan Indonesia.
Demikian hal itu diungkapkan oleh pengamat penerbangan Alvin Lie. Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan jet pribadi saat menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi.
Baca Juga: Menpan RB: Banyak Tenaga Honorer Minta Diangkat ASN, Kalau Terus Diangkat Kita Jadi Republik Honorer
Adapun jet pribadi yang diduga digunakan oleh rombongan Brigjen Hendra itu mempunyai nomor registrasi T7-JAB. Pesawat itu terbang dari Jakarta ke Jambi pada 11 Juli 2022.
Alvin menjelaskan, jet pribadi yang dinaiki Brigjen Hendra Kurniawan tersebut dioperasikan di Indonesia, namun teregistrasi menggunakan negara lain.
Hal tersebut ditunjukkan dengan kode yaitu T7 pada jet pribadi itu, yang artinya pesawat tersebut hanya sementara berada di Indonesia.
“Tetapi pada umumnya pesawat-pesawat ini adalah milik perusahaan-perusahaan," kata Alvin dalam program Kompas Petang di Kompas TV yang dikutip pada Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Polri: Saksi Kunci Obstruction of Justice Sakit Parah, Butuh Waktu Panjang untuk Penyembuhannya
"Kalau dari penelusuran saya, pesawat T7-JAB ini kelihatannya sudah masuk Indonesia sejak September 2021. Jadi, satu tahun dan sudah meninggalkan Indonesia awal September ini."
Menurut Alvin, untuk mengetahui siapa pemilik jet pribadi T7-JAB tersebut bukanlah perkara mudah. Sebab, pemilik pesawat biasanya meminta supaya identitasnya tidak dipublikasikan.
“Kemungkinan pesawat tersebut juga disewa oleh perusahaan charter di Indonesia hanya untuk satu tahun," ujar Alvin.
"Setelah itu, dikembalikan lagi sehingga tidak perlu diregistrasi dengan PK."
Baca Juga: Polri Respons Brigjen Hendra Naik Jet Pribadi Temui Keluarga Brigadir J: Akan Diselidiki Pemiliknya
Alvin menuturkan kode T7 dalam jet pribadi T7-JAB, merupakan kode negara dan pesawat tersebut teregistrasi di San Marino.
“Ini menarik karena San Marino negara kecil dan tidak punya bandara. Walaupun mereka punya pesawat-pesawat yang diregistrasi, tetapi mendaratnya di kota terdekat di Italia, di Rimini kalau enggak salah,” ucap Alvin Lie.
Namun demikian, Alvin mengatakan, jalur penerbangan, identitas, dan jumlah penumpang jet pribadi yang terbang pada 11 Juli 2022 tujuan Jambi itu bisa dengan mudah diketahui.
Alvin mengungkapkan, data manifes atau penumpang jet pribadi tujuan Jambi pada 11 Juli 2022 itu tercatat di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Kejanggalan Jet Pribadi yang Dinaiki Brigjen Hendra Kurniawan, Ternyata Teregistrasi di San Marino
“Data-data itu semuanya ada di Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, siapa yang menyewakan, kemudian juga logbook atau pergerakan pesawat tersebut bisa dicek di Air Nav,” kata Alvin.
Alvin menambahkan, Polri tentu saja punya wewenang untuk memeriksa daftar penumpang jet pribadi T7-JAB yang terbang pada 11 Juli 2022 lalu.
Di sisi lain, nama pengusaha Robert Priantono Bonosusatya yang disebut-sebut memfasilitasi jet pribadi untuk rombongan Brigjen Hendra Kurniawan tersebut membantah informasi terkait hal itu.
“Berita itu tidak benar,” kata Robert saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh Kompas TV.
Baca Juga: Polri Tegaskan Siap Hadapi Ferdy Sambo yang akan Gugat Hasil Sidang Etik soal Pemecatannya di PTUN
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.