JAKARTA, KOMPAS.TV - Tokoh Agama di Papua, Pendeta Alberth Yoku mengatakan penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka oleh KPK dirasa mengagetkan.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura tersebut juga mengatakan apa yang diungkapkan KPK juga terlalu frontal dan bisa berdampak pada massa di wilayahnya.
"Kita di sini sadar proses hukum itu harus dan wajib, tapi cara kita mengungkapkan hal-hal itu dikerjakan dengan profesional, elegan. Tidak frontal begitu, karena sekarang kita anggap terlalu frontal dan mengagetkan," tutur Alberth dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Umumkan Kasus Lukas Enembe, Mahfud MD: Saya Menko Polhukam, Harus Menjelaskan Hal yang Kontroversial
Alberth menuturkan seharusnya KPK bisa melakukan metode pengungkapan dugaan korupsi tersebut dengan memerhatikan situasi dan kondisi di Papua.
"Di tengah situasi-situasi massa yang masih ada dan ini bisa berdampak seperti yang kita hadapi sekarang," ujarnya.
"Saran saya untuk KPK, supaya lebih melakukan metode-metode yang dapat mengungkap jangan mengunci banyak hal," tutur Alberth.
Baca Juga: Respon Mahfud MD Terkait Penetapan Tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe: Tak Ada Rekayasa Politik
Diberitakan sebelumnya penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe dianggap ratusan massa dalam aksi bertajuk "Save Gubernur Papua" sebagai bentuk kriminalisasi, Selasa (20/9).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.