JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa angkat bicara terkait dugaan bekas Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan private jet saat pergi ke Jambi.
Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi untuk menemui keluarga Brihadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 11 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: IPW Minta Polri Bongkar Kaitan Konsorsium 303 dengan Temuan Dana Judi Online Rp155 Triliun
Terkait informasi tersebut, Desmond J Mahesa mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh. Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut haruslah dibuktikan terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa berkomentar lebih karena sampai hari ini faktanya tuduhan-tuduhan yang harus dibuktikan dengan fakta-fakta lebih konkret," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Desmond menuturkan hingga kini belum jelas soal apakah jet pribadi atau private jet itu disewakan atau diberikan untuk dipakai secara cuma-cuma
"Tuduhan ini apakah jet pribadi dipindahkan, atau disewa kan belum jelas juga," ucap Desmond.
Baca Juga: Kata Kompolnas soal Ferdy Sambo Resmi Dipecat usai Bandingnya Ditolak: Polri Sudah On The Track
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap sosok orang yang diduga menyediakan jet pribadi untuk ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan, saat ke Jambi.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi pada Senin (11/7/2022) atau 3 hari setelah insiden penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sugeng menuturkan, Brigjen Hendra terbang ke Jambi diperintah oleh atasannya saat itu, yakni Irjen Ferdy Sambo ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Tujuannya, menemui keluarga Brigadir J untuk memberi penjelasan atas kematian korban yang ketika itu disebut karena baku tembak dengan rekannya sesama ajudan, yaitu Bharada Richard Eliezer Pudihan Limiu atau Bharada E.
Baca Juga: Polri Bantah Ulur Waktu Tuntaskan Sidang Etik Polisi Terlibat Penanganan Kasus Brigadir J
Ketika terbang ke Jambi, Brigjen Hendra Kurniawan tak sendiri. Menurut Sugeng, Brigjen Hendra ditemani oleh Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, sosok orang yang menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra dan rombongannya adalah seseorang berinisial RBT.
Tak hanya RBT, ada nama lain yang juga diduga terlibat dalam menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan beserta rombongannya terbang ke Jambi.
Menurut Sugeng, sosok tersebut merupakan seorang berinisial YS. Menurutnya, YS adalah direktur utama salah satu perusahaan diduga terkait judi online.
Baca Juga: Terungkap, Penyedia Jet Pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan Temui Keluarga Brigadir J di Jambi
Sebab, kata Sugeng, perusahaan tersebut muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303. Sugeng menyebut YS merupakan Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.
Atas dugaan keterlibatan kedua orang tersebut, Sugeng meminta kepada Tim Khusus atau Timsus Polri untuk menjelaskan peran RBT dan YS tersebut.
"IPW meminta Tim Khusus Polri membongkar peran RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303," kata Sugeng dalam keterangan tertulisnya pada Senin (19/9/2022).
"Sekaligus bongkar perannya menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 triliun oleh PPATK dari judi online."
Baca Juga: Perlawanan Ferdy Sambo Belum Habis, IPW: Dia Polisinya Polisi, Pegang Banyak Informasi Pelanggaran
Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi jenis private jet yang dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan ketika terbang ke Jambi.
"Jet pribadi itu merupakan tipe Jet T7-JAB," ujar Sugeng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.