JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu (19/8/2022) pukul 12.30 waktu setempat.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, di Kuala Lumpur, Minggu (18/9).
Baca Juga: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dirawat Intensif di Malaysia, Belum Bisa Pindah RS, Kenapa?
Azyumardi melawat ke Malaysia untuk memenuhi undangan dari ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) dalam acara Konferensi Internasinal Kosmopolitan Islam yang berlangsung di Selangor, Sabtu (17/9) kemarin.
Wakil Presiden ABIM Muhammad Shazni menjemput Azyumardi di Bandara Internasional Kuala Lumpur pukul 15.33 waktu setmpat. Shazni mengaku sempat berkomunikasi dengan Azyumardi lewat WhatsApp.
Akan tetapi, hanya berjelang beberapa jam, Azyumardi langsung dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung.
Sebelum didapuk sebagai Ketua Dewa Pers periode 2022-2025, Azyumardi lebih dikenal sebagai seorang cendikiawan musim Indonesia. Ia adalah mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998-2006).
Menariknya, Azyumardi pernah mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire, sebuah titel dari Kerajaan Inggris. Hal itu menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar "Sir".
Karier Azyumardi dimulai ketika masuk sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta 1982 silam.
Setelahnya, Azyumardi mendapatkan kesempatan menempuh S2 di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah Columbia University tahun 1988.
Di kampus yang sama, Azyumardi memenangkan beasiswa Clumbia Presiden Fellowship dan pindah ke Departemen Sejarah. Di sana, Azyumardi memeroleh gelar Master of Art (MA) pada tahun 1989.
Baca Juga: Prof Azyumardi Azra Meninggal Dunia di Malaysia, Sempat Terkena Serangan Jantung
Berselang satu tahun, Azyumardi mendapatkan gelar Master of Philosophy (M Phil) dari Departemen Sejarah Columbia University serta gelar doktor (Dr) dengan diseratasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.
Desertasi tersebut dipublikasikan di Canbera (Australia), Honlulu (Hawaii), hingga Leiden (Belanda).
Setelah kembali ke Indonesia, tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pimpinan redaksi jurnal studi Islam, Studia Islamika.
Lima tahun berselang, Azyumardi diangkat menjadi Rektor UIN Syarif HIdayatullah hingga tahun 2006.
Pada Rabu, 18 Mei 2022 silam, Azyumardi resmi diangkat sebagai Ketua Dewa Pers untuk periode kepengurusan 2022-25.
Baca Juga: Azyumardi Azra, Din Syamsuddin, dan Belasan Tokoh Lainnya Gugat UU IKN ke Mahkamah Konstitusi!
Nama Lengkap: Azyumardi Azra
Tempat Lahir: Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat
Tanggal Lahir: Jumat, 4 Maret 1955
Meninggal Dunia: Minggu, 18 September 2022
Pendidikan
Penghargaan
Karier
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.