"Kalau saya bilang bukan hacker. Perlu pembuktian dan investigasi lebih untuk mengategorikan dia sebagai hacker hitam atau hacker putih," kata Made.
"Jika dilihat bagaimana hacker bekerja, biasanya ada kelompok yang menemukan celah, lalu ada yang membuat alat bantu untuk menerobos celah tersebut, lalu ada kelompok yang menerapkannya."
Baca Juga: Satgas Terus Buru Bjorka, Pakar: Jangan Sampai Salah Sasaran
"Tinggal lihat, track record-nya dia itu apa. Kalau dia memang dikenal orang yang sering membocorkan data, mungkin memang dia orang yang telah mendapatkan data secara banyak.
"Belum tentu bisa dia bisa masuk ke dalam untuk mengambil data itu sendiri. Perlu investigasi lagi," sambungnya.
Satgas Perlindungan Data yang dibentuk Pemerintah dan terdiri dari Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Kemenkominfo, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengaku sudah mengantongi identitas Bjorka.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Tahu Identitas Bjorka, Pakar: Ini Terlalu Prematur, Kita Bicara Dark Web
Namun, per Kamis (15/9) Bjorka kembali melancarkan serangan terbarunya. Dia menyebut Menkominfo Johnny G Plate akan segera dicopot dari jabatannya.
"Saya menerima informasi, dari teman yang bekerja di istana, Presiden akan segera mengganti Menkominfo Johnny G Plate," ujar Bjorka, Kamis (15/9/2022) via forum Breached.to.
"Bagus, Pak Presiden. Pastikan penggantinya orang yang paham teknologi, dan bukan dari partai, politisi, atau tentara, karena semuanya jadi tidak akan berarti," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.