Kompas TV nasional hukum

Saat Uji Kebohongan Penyidik Dalami Siapa Saja yang Menembak Brigadir J, Ini Jawaban Bharada E

Kompas.tv - 11 September 2022, 06:10 WIB
saat-uji-kebohongan-penyidik-dalami-siapa-saja-yang-menembak-brigadir-j-ini-jawaban-bharada-e
Adegan saat Bharada E menembak Brigadir J yang dilakukan saat rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Rabu (30/8/2022). (Sumber: YouTube Polri)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: Terungkap Ferdy Sambo Ternyata Perintahkan Bripka RR dan Bharada E untuk Tembak Brigadir J

Saat itu penyidik melakukan dua kali reka adegan penembakan Brigadir J. Reka ulang pertama menggunakan keterangan Ferdy Sambo bahwa dirinya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga meninggal dunia.

Kemudian menggunakan senjata api yang sama menembak dinding seolah ada insiden tembak menembak.


Rekonstruksi kedua yakni Bharada E bahwa dirinya beberapa kali menembak Brigadir J hingga tersungkur di bawah tangga ruang dapur. 

Terakhir Ferdy Sambo ikut menembak Bharada E dan kemudian menggunakan senjata api yang sama menembak dinding seolah ada insiden tembak menembak.

Baca Juga: Di Hadapan Kapolri, Bharada E Janji Bicara Jujur: Saya Tidak Mau Dipecat!

Adapun keterangan Bharada E soal dirinya ikut menembak Brigadir J dibantah Ferdy Sambo. 

Sebelumnya, seluruh tersangka dan saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J diperiksa menggunakan lie detector untuk melengkapi berkas pemeriksaan.

Uji kebohongan ini dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mulai Senin (5/9). 

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkapkan, hasil sementara uji poligraf Kuat Ma'ruf, Bharada E, dan Bripka RR menunjukkan mereka memberi keterangan yang jujur.

Baca Juga: Beda Pengakuan Bripka Ricky Rizal dan Bharada E, Sambo Tidak Menembak Yosua

Sementara untuk hasil Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo tidak dipublikasikan karena ada kepentingan penyidikan. 
 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x