WONOSOBO, KOMPAS.TV – Lokasi kecelakaan lalulintas di Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia merupakan turunan sepanjang 10 kilometer.
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyo, menjelaskan hal itu dalam program Breaking News di Kompas TV, Sabtu (10/9/2022) pagi.
Menurutnya, jalanan dari Parakan, Temanggung ke Wonosobo ini memang rawan lakalantas, khususnya bagi sopir yang belum berpengalaman.
Sebab, kontur jalanannya terus menurun dan suhu cukup dingin saat malam hari, yang kemungkinan dapat menyebabkan sopir mengalami kelelahan dan mengantuk.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan Bus Pariwisata Tabrak Minibus di Wonosobo, 6 Orang Tewas!
Berkaitan dengan hal itu, ia mengimbau pada para sopir yang melintasi daerah itu untuk selalu mengecek kondisi kendaraannya.
“Cek benar apakah kendaraan layak jalan, seperti halnya rem, kemudian, apabila ngantuk segera minggir, jangan dipaksakan istirahat dahulu karena di sini banyak rest area,” tuturnya.
Menurut Kapolres, dalam 10 kilometer jalanan menurun tersebut setidaknya ada tiga titik rest area, yang kondisinya tidak terlalu ramai saat malam hari.
Saat ini, seluruh korban meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Sementara penumpang bus yang jumlahnya 37 orang semuanya dalam keadaan selamat, kecuali kernet bus yang mengalami luka berat akibat terlempar saat kecelakaan.
Seluruh penumpang bus masih dimintai keterangan di Unit Lakalantas Satlantas Polres Wonosobo, dan rencananya akan kembali ke Probolinggo sesudahnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan membantu seluruh korban lakalantas tersebut untuk mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.
“Selain itu, kami juga membantu korban untuk mendapatkan haknya dari Jasa Raharja.”
Dalam keterangannya, Kapolres juga menjelaskan kronologis kecelakaan. Menurut dia, awalnya bus pariwisata yang melaju dari Temanggung ke Wonosobo, menabrak L300.
“Hipotesa pertama ini ada dua, pertama, sopir mengantuk, dan rem blong.”
“Bus tetap melaju dan menabrak L300 kedua, setelah itu menabrak Toyota Innova dan Grand Livina, terakhir berhenti karena menabrak tugu di perempartan Kertek, Wonosobo,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa korban meninggal dunia akibat peristiwa itu sebanyak enam orang, dan satu mengalami luka berat, yakni kernet bus yang terlempar.
“Yang enam ini dari penumpang L300, dan satu luka ringan, dari L300 yang ditabrak pertama.”
“Supir bus sudah kita amankan di unit Lantas Satlantas Polres Wonosobo dan sudah kami mintai keterangan.”
Berdasarkan hasil olah TKP awal, polisi menemukan data bahwa bus mengambil jalur L300 berlawanan arah.
Saat itu kernet yang mengetahui bahwa rem bus blong, berteriak-teriak menginformasikan bahwa remnya blong.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tabrak 4 Minibus di Wonosobo, Diduga Akibat Rem Blong
“Kenek mengetahui ada rem blong, dia berteriak-teriak rem blong, sopir menurut kernet sudah tidak sadarkan diri saat benturan pertama.”
“Untuk analisi lebih lanjut, kami akan melakukan olah TKP dan analisis kecelakaan dengan Ditlantas Polda Jateng dan Satlantas Polres Wonosobo,” imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.