Ratu Elizabeth merupakan seorang pemimpin yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai.
Chaless menyatakan kepergian Ratu akan sangat dirasakan di seluruh negeri, negara pesemakmuran dan oleh banyak orang di seluruh dunia.
"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan ditopang oleh pengetahuan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana Ratu dicintai secara luas," tulis pernyataan Charles III, Raja Inggris yang baru, seperti laporan BBC, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Keluarga Kerajaan Bergegas Berkumpul di Sisi Ratu Inggris usai Kesehatannya Dilaporkan Turun Drastis
Adapun bendera di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang pada pukul 18.30 waktu London.
Saat berita kematian Ratu diumumkan, ratusan orang berkumpul di luar gerbang Istana Buckingham dan Balmoral. Beberapa terlihat mulai menangis. Sebuah helikopter mengitari langit di atas.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan Ratu Elizabeth II meninggalkan warisan besar.
Hari ini Mahkota kerajaan berganti, seperti yang telah terjadi selama lebih dari seribu tahun kepada raja baru, kepala negara yang baru, Yang Mulia Raja Charles III.
Baca Juga: Dari Winston Churchill sampai Liz Truss, Ratu Elizabeth Alami Kepemimpinan 15 Perdana Menteri
"Kami menawarkan kepadanya kesetiaan dan pengabdian kami, sama seperti ibunya yang sangat mengabdi kepada kami selama ini," ujar Liz dalam jumpa pers.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.