JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi safari politik yang dilakukan Puan Maharani dengan menemui Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).
Dalam pernyataannya, Muhaimin mengaku senang jika PDI Perjuangan atau PDIP bergabung dengan koalisi PKB dan Partai Gerindra.
Baca Juga: Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Munir
"Senang sekali PDI Perjuangan bersama kami, sangat senang. Itu komposisi yang bagus," kata Cak Imin dalam acara peluncuran buku Visioning Indonesia "Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan" di The Dome Park Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Namun, kata dia, perlu didiskusikan lebih lanjut mengenai detail komposisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti apabila PDI Perjuangan jadi bergabung.
Sebab, Muhaimin mengatakan bahwa sebelumnya dia diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 berdasarkan hasil muktamar PKB.
"Nanti kalau ada perubahan menjadi cawapres, ya, harus muktamar lagi mengundang seluruh cabang dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah PKB) untuk mendiskusikan," tutur Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca Juga: LPSK Soroti Sikap Putri Candrawathi yang Masih Mencari Brigadir J Usai Dilecehkan: Ini Unik
Selain itu, Muhaimin pun menanggapi soal mencuatnya wacana duet Prabowo Subianto dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.
Dengan adanya Puan, maka bisa saja menggeser posisi Muhaimin sebagai cawapres. Terkait hal itu, Muhaimin mengatakan bahwa hal tersebut tak ubahnya probabilitas yang masih terus berproses.
"Ini 'kan masih panjang, 1 tahun, saling memengaruhi itu biasa," ucap Muhaimin.
Lebih lanjut, Muhaimin menanggapi segala kemungkinan soal duet pilpres yang bisa saja berubah meski PKB dan Partai Gerindra telah menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024.
Baca Juga: Ferdy Sambo Batal Diperiksa Pakai Lie Detector soal Kasus Pembunuhan Brigadir J karena Alasan Ini
Terkait hal tersebut, Muhaimin menganalogikannya seperti polemik yang terjadi dalam suatu hubungan atau relasi pasangan.
"Ibaratnya begini, pernikahan itu ketika kami (PKB dan Gerindra) mendaftar di KPU, sekarang ini adalah pacaran dan lamaran. Nah, ketika kami lagi pacaran, ada yang goda-godain, biasalah," ujarnya.
Muhaimin pun menegaskan bila Prabowo Subianto ingin menang pada Pilpres 2024 mendatang, maka harus mantan Danjen Kopassus itu harus berpasangan dengan dirinya.
"Kalau mau menang, ya, sama saya gitu kan," ujar Muhaimin.
Baca Juga: Ternyata Santri Gontor yang Dianiaya Senior Ada 3 Orang, 1 Tewas dan 2 Lainnya Luka-luka
Meski demikian, Muhaimin tidak dapat menyebutkan jumlah suara yang akan diraup apabila Prabowo menggaet dirinya sebagai cawapres.
Ia hanya menyebutkan banyak pengamat yang mengatakan bahwa PKB merupakan pihak yang memegang kunci.
Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB resmi menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Baca Juga: Kata Polri Soal Ada Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo yang Disebut untuk Menyimpan Mayat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.