Tidak hanya itu, sambung Choirul Anam, Brigadir J juga masih dalam keadaan hidup ketika sampai di Jakarta.
Hal ini sesuai dengan has temuan Komnas HAM di Jambi.
“Bigadir J masih hidup hingga pukul 16.31 WIB terkonfirmasi berdasarkan komunikasi saudari Vr dengan Brigadir J, dan Brigadir J mengikuti test PCR ketika sampai di rumah Saguling III,” jelas Choirul Anam.
Lalu temuan faktual lainnya, lanjut Choirul Anam, adalah tentang peristiwa di rumah Jalan Saguling III, Jakarta.
Putri Candrawathi, ungkap Choirul Anam, menceritakan peristiwa yang dialaminya di Magelang kepada saudara Ferdy Sambo.
Dari cerita tersebut, Ferdy Sambo kemudian memanggil Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ke lantai 3 rumah pribadinya.
Baca Juga: Viral Ferdy Sambo Masih Dipanggil Jenderal oleh Penyidik saat Rekonstruksi, Kadiv Humas: Pansos
Kemudian, Fredy Sambo merencanakan upaya penindakan terhadap Brigadir J.
“FS memanggil Bripka RR (Ricky Rizal) dan Barada RE (Richard Elizier) ke lantai tiga rumah Saguling untuk menanyakan perihal peristiwa di Magelang dan merencanakan upaya penindakan terhadap Brigadir J,” tutur Choirul Anam.
Lalu, rombongan Putri Candrawathi lebih dahulu sampai di rumah dinas Kadiv Propam Polri No. 46, Duren Tiga sebelum Ferdy Sambo tiba di lokasi.
“Terdapat peristiwa penembakan Brigadir J dengan beberapa versi berdasarkan keterangan para pihak yang harus dibuktikan dalam proses pengadilan,” ujar Choirul Anam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.