BEKASI, KOMPAS.TV - Heri (30) seorang warga mengisahkan kecelakaan maut yang terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, hari ini Rabu (31/8/2022).
Menurut Heri, saat kecelakaan maut itu terjadi, banyak warga yang berteriak histeris minta tolong.
"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Nggak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri, Rabu dilansir dari Tribun Bekasi.
Heri lantas cerita, ketika dengar suara itu dirinya langsung lari ke lokasi.
Karena kondisi dekat, ia langsung sampai dan sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.
Ketika kejadian kecelakaan itu, kata dia, bertepatan jam pulang anak sekolah.
Ia pun sempat menolong dua anak SD yang kejepit pagar besi.
"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," katanya.
Tak berselang lama, ketika dirinya mencoba menyelamatkan dua anak SD itu, ia sempat mencoba menyelamatkan yang lain.
Ia lantas cerita, tiang telekomunikasi yang ditabrak truk itu mulai miring.
Hingga akhirnya ambruk menimpa satu kendaraan roda empat yang ada di depannya.
"Pas kita mau menolong itu, warga teriak, itu tower mau jatuh. Nah jadi tower itu ambruk nggak langsung, jadi agak lama terus miring pelan-pelan, terus ambruk timpa mobil," ujarnya.
Baca Juga: Saksi Mata Sebut Truk Sudah Oleng Sebelum Kecelakaan Terjadi, Diduga Rem Blong Jadi Pemicunya
Baca Juga: Cerita Saksi Kecelakaan Truk di Bekasi: Yang Meninggal Warga, Tukang Cilok
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV truk kontainer pengangkut besi yang mengakibatkan kecelakaan di jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8) pagi, melaju kencang sebelum akhirnya menabrak tiang telekomunikasi hingga roboh.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menuturkan pihaknya menduga kecepatan truk di atas 60 km per jam.
Dia menuturkan kecelakaan ini mengakibatkan 30 orang menjadi korban, 10 di antaranya meninggal dunia, dan 20 lainnya mengalami luka-luka.
"Ini masih kita pantau terus, mudah-mudahan jumlahnya tidak bertambah," kata dia.
Latif Usman menyebut baik korban luka-luka maupun korban tewas kebanyakan adalah anak sekolah dasar (SD).
Pasalnya, kata dia, kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Adapun waktu kejadian juga bertepatan dengan jam pulang sekolah dan banyak siswa tengah berkumpul di halte di depan sekolah tersebut.
"Ada 20-an (Anak yang menjadi korban), meninggal dunia Anak sekolah 7 orang," ujarnya.
Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Truk Tabrak Tiang Dievakuasi, Polisi: 7 di RSUD Bekasi & 3 di RS Ananda
Sumber : Kompas TV, Tribun Bekasi
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.