Ia berharap dengan tampilan baru TMII, pengelola lebih sering mengadakan kegiatan budaya di semua anjungan.
Termasuk, menggelar panggung hiburan bagi masyarakat dan terutama baik anak kecil.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menekankan kepada pengelola TMII agar tarif masuk tidak dipatok dengan harga tinggi.
“Saya titip pesan juga, tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus bisa tetap menikmati TMII ini,” ujar Jokowi.
Mengutip situs TMII, gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto.
Baca Juga: Curhat Jokowi kepada KADIN se-Indonesia: Ketidakpastian Global Tidak Gampang, Justru Kian Rumit
Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada 13 Maret 1970.
Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare.
Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lanskap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.