Kompas TV nasional hukum

Mahfud MD: DPR Diam Saat Kasus Ferdy Sambo Memanas, Harusnya Ikut Saya Mendorong agar Terungkap

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 19:12 WIB
mahfud-md-dpr-diam-saat-kasus-ferdy-sambo-memanas-harusnya-ikut-saya-mendorong-agar-terungkap
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan maksud terkait pernyataannya soal motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sangat sensitif dan hanya bisa didengar oleh orang dewasa saat dialog Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (10/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan pernyataannya sebelumnya terkait sikap DPR yang diam terhadap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Mahfud mengatakan, awalnya anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Trimedya Panjaitan sempat melontarkan pernyataan keras terkait kasus tersebut sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Mahfud MD Jawab DPR soal Kapolda Metro Irjen Fadil Imran akan Susul Ferdy Sambo

Trimedya, kata Mahfud, meminta agar kasus pembunuhan Brigadir J dibuka saja secara terang benderang dan tidak ditutup-tutupi.

Namun, Mahfud melanjutkan, sikap anggota DPR perlahan diam ketika kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu sudah mulai memanas.

Terlebih, kata Mahfud, ketika kasus tersebut kemudian mulai mengarah kepada penetapan tersangkanya.

Menurut Mahfud, seharusnya DPR tetus bersikap lantang berbicara mendorong agar kasus pembunuhan Brigadir J tersebut dapat diungkap ke publik.

Baca Juga: Brigadir J Disebut Akrab dengan Anak-anak Ferdy Sambo, Kerap Antar Sekolah hingga Setrika Pakaiannya

"Saya bilang DPR awal-awalnya memang ramai sekira tiga hari berturut-turut. Trimedya keras muncul di TV bahwa kasus Brigadir J harus dibuka," kata Mahfud dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

"Tetapi, ketika sudah memanas, sudah menuju ke ini (tersangka) kok tidak ada suara dari sini (DPR). Mana nih kok DPR diam? Harusnya ikut bersama saya mendorong mengungkap kasus ini."

Mahfud menambahkan bahwa hukum merupakan produk politik. Karenanya, ia tidak bisa jalan sendiri kalau tidak ada tindakan politik yang mendorongnya.

"Hukum itu kan produk politik, tidak bisa hukum jalan sendiri kalau tidak ada suasana politik yang mendorongnya. Pro Justicia-nya kita dorong dari gerakan-gerakan politik," ucap Mahfud.


 

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Tersangka, Bibi Brigadir J: Kami Terpaksa Tega, Dia Selalu Bohong hingga Memfitnah

Mahfud lantas mencontohkan ketika DPR lantang berbicara mengenai kasus Brotoseno yang kembali menjadi polisi setelah dipenjara karena tersangkut kasus korupsi.

"Kasus Brotoseno itu kan berhasil karena DPR yang ngomong. Brotoseno di penjara tiba-tiba jadi polisi lagi," ujar Mahfud.

"Menurut undang-undang tidak boleh. Ribut orang, lalu DPR ngomong. Setelah itu, Kapolri bergerak bersama Kompolnas, pecah telurnya."

Karena itu, Mahfud menginginkan agar DPR juga ikut bersuara terhadap kasus Brigadir J. Sebab, jika ia hanya seorang diri, khawatir kasus tersebut tidak berjalan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x