Kompas TV nasional peristiwa

Mahfud MD: Ada Grup Sambo dari Daerah-daerah ke Jakarta Hilangkan Jejak dan Halangi Penyidikan

Kompas.tv - 18 Agustus 2022, 13:14 WIB
mahfud-md-ada-grup-sambo-dari-daerah-daerah-ke-jakarta-hilangkan-jejak-dan-halangi-penyidikan
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi keterangan terkait penanganan kasus Brigadir J di gedung Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan penyelesaian kasus tewasnya Brigadir J dapat cepat diselesaikan, tentunya dengan mengungkap secara terang benderang.

Presiden Jokowi, sambung Mahfud kemudian memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana.

“Diberi tahu supaya diselesaikan,” ucap Mahfud.

Setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Kapolri, kemudian Mahfud gantian menghadap bersama Pramono Anung.

Baca Juga: KPK Terima Aduan soal Suap Ferdy Sambo ke LPSK

“Jadi ada petunjuk, semula bicara soal hak asasi manusia, terus, ada petunjuk Pak? Iya (Presiden Jokowi kepada Mahfud -red), itu soal Kapolri kenapa lama-lama,” kata Mahfud.

“Sampaikan kepada Kapolri, bahwa saya percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini masalah sederhana kok, kaya gitu, tapi jangan lama-lama, segera diumumkan.”

Kemudian, amanat Presiden Jokowi itu diceritakan Mahfud MD kepada Kapolri selepas bertemu Presiden Jokowi.

“Terus tengah malam, Kapolri WA saya, Pak Menko alhamdulillah ini sudah terang benderang semua dan sudah ketemu, itu hari Senin malam kan Selasa malam diumumkan,” ujar Mahfud.

Baca Juga: Pengacara: Ferdy Sambo Sempat Sewakan Kos untuk Keluarga Bharada E di Depok

“Karena saya sorenya (Senin sore) kirim pesan (ke Kapolri), Presiden ini saya loh, saya bilang.”

Mahfud menambahkan, dalam pesan WA-nya, Kapolri Jenderal Sigit juga menyampaikan akan mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka pada hari Selasa.

“Pak Menko sudah beres semua, sudah terang benderang, sudah sesuai petunjuk Presiden, besok kami jumpa pers, kami yang umumkan,” kata Mahfud menceritakan isi pesan Kapolri.

“Makanya paginya saya cuit agar tidak mundur lagi, saya cuit, ‘alhamdulillah selesai nanti Kapolri mengumumkan, kan kalau sudah terkomunikasi ke publik dan saya katakan itu dari Kapolri kan yang mau mengganggu tidak berani lagi.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x