JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak banyak orang yang tahu, ada seorang Jepang bernama Hitoshi Shimizu di balik proses penjahitan bendera pusaka yang dikibarkan 17 Agustus 1945.
Waktu itu, Bapak Proklamasi, Ir Soekarno atau Bung Karno usul kepada istrinya, Fatmawati, untuk minta bantuan pihak lain lantaran sulitnya mencari kain untuk dijahit menjadi bendera.
Bendera itu, nantinya akan dikibarkan jika Indonesia merdeka.
“Pada waktu itu hanya ada kain goni, dan kain tersebut terlalu berat untuk dikibarkan sebagai sebuah bendera,” tulis Abraham Panumbangan dalam The Uncensored of Bung Karno hal. 48
Lantas, Fatmawati pun memanggil tokoh pemuda, Chairul Basri.
Ia lantas diminta untuk menemui sosok Shimizu untuk bicara terkait ide bendera tersebut seraya mencarikan kain yang bisa digunakan untuk bendera yang begitu sulit didapat di zaman tersebut.
Baca Juga: Tangis Haru Anggota Paskibaraka Banjarbaru Dikukuhkan, Emban Amanah Kibarkan Sang Saka Merah Putih
Shimizu sendiri dikisahkan sebagai orang jepang yang simpatik terhadap perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka.
Shimizu adalah perwira Jepang, pimpinan barisan Propaganda Jepang, yaitu gerakan Tiga A.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.