Kompas TV nasional hukum

Komnas Ham Sebut Ferdy Sambo Akui Rusak TKP hingga Sebarkan Disinformasi soal Kasus Brigadir J

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 20:47 WIB
komnas-ham-sebut-ferdy-sambo-akui-rusak-tkp-hingga-sebarkan-disinformasi-soal-kasus-brigadir-j
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

Taufan juga mengatakan bahwa tugas Komnas HAM dalam pengungkapan kasus penembakan Brigadir J akan segera berakhir.

Sebab, kata dia, Komnas HAM memiliki ranah khusus untuk membuktikan adanya pelanggaran HAM.

"Setelah pemeriksaan TKP kemarin, kemudian pemeriksaan Bharada E di Bareskrim, maka tugas kami akan kami akhiri dengan membuat laporan lengkap mengenai seluruh peristiwa ini, yang sesuai Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 harus kami serahkan kepada Presiden dan DPR RI," kata Taufan.

"Dan tentu saja tidak juga dilarang untuk langsung juga kepada user, Kapolri," pungkasnya.

Baca Juga: Kompolnas Sebut Kapolri Perintahkan Timsus agar Kasus Brigadir J Segera Diserahkan ke Kejaksaan

 

Diberitakan KOMPAS TV sebelumya, dalam kasus tewasnya Brigadir J, tim khusus Bareskrim Polri telah menetapkan empat tersangka.

Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuwat Maaruf alias KM (ART/sopir).

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menuturkan, peran Bharada E dalam kasus tersebut merupakan orang yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J. 

Sementara Ferdy Sambo adalah orang yang menyuruh Bharada E menembak Brigadir J. Eks Kadiv Propam Polri tersebut juga yang membuat skenario peristiwa seolah-olah terjadi tembak-menembak.

"RR serta KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," kata Agus dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022).

Empat tersangka ini dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x