Baca Juga: Saat Jokowi Cerita Sulitnya Bangun Bendungan, Panen Hingga 3 Kali Setahun dan Swasembada Beras
"Ini orang nggak menghitung, padahal dampak dari bendungan sebanyak 4.500 embung dan 1,1 juta hektar irigasi yang dibangun ini, secara nggak langsung munculnya di swasembada (pangan) ini. Kita kan nggak nyangka secepat ini juga," kata Jokowi menegaskan.
"Itulah yang dirasakan langsung oleh rakyat, dan itulkah yang saya sampaikan, membangun dari pinggiran, membangun Indonesiasentris."
Dia mengatakan, sampai dengan tahun 2022, untuk berbagai pembangunan di desa tersebut, pemerintah telah menyalurkan Dana Desa sebesar Rp468 triliun.
"(Kita) belum pernah mengeluarkan dana desa sebesar Rp 468 triliun, belum pernah dalam sejarah kita. Hanya memang sekarang kita kan membangunnya tidak hanya infrastruktur jalan dan irigasi saja, juga pasar desa, BUMDes, dan air bersih di desa," jelasnya.
"Seperti air bersih, misalnya ada 1,2 juta kilometer sambungan, dan posyandu telah terbangun 38.000. Lalu sumur sebanyak 59.000 unit, dan 56.000 PAUD."
Kepala negara menuturkan manfaat dari pembangunan tersebut nanti dirasakan oleh rakyat setelah sumber-sumber daya manusia dari desa ini jauh lebih baik.
"Saya kira goal-nya akan kelihatan 5-10 tahun akan datang," ungkapnya.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan pemerataan pembangunanakan berjalan cepat dan mengarah ke tujuan jika semua pihak dapat fokus dan bekerja sama dalam mewujudkan Indonesia sentris.
"Ya, asal kita membangunnya itu. Yang paling penting itu, fokus dan terarah, sehingga bisa tepat pada sasaran," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Subsidi Energi Tembus Rp502 T, Jokowi: Enggak Ada Negara Seberani Kita
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.