JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak malu jika disebut sebagai anak buah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menteri Pertahanan ini menyatakan meski Jokowi rival politiknya selama 10 tahun belakangan, namun Jokowi memiliki sikap kenegarawanan yang kuat.
Begitu juga dengan dirinya yang dididik di dunia militer dengan memegang prinsip kesetiaan terhadap bangsa dan negara.
Baca Juga: Momen Prabowo Ungkap Kekaguman Pada Presiden Jokowi di Deklarasi Gerindra - PKB
"Ini tahun ketiga saya anak buahnya Pak Joko Widodo dan saya tidak malu-malu. Karena kesetiaan adalah jiwaku," ujar Prabowo saat sambutan di penutup Rakernas Gerindra di Bogor, Sabtu (13/8/2022).
Lebih lanjut Prabowo mengakui banyak yang tidak setuju dirinya bergabung dengan Presiden Jokowi di pemerintahan.
Hasil pengamatannya, pihak yang tidak suka adanya rekonsiliasi banyak datang dari luar, yang ingin Indonesia selalu rusuh.
Di sisi lain, Presiden Jokowi berjiwa besar untuk mengajak rekonsiliasi dan bergabung di pemerintahan.
Baca Juga: Restu Jokowi Untuk Prabowo dan Ganjar Jika Mau Capres 2024
Hal ini, sambung Prabowo, mungkin tidak pernah ada di negara manapun. Ia menyatakan bangsa yang besar mesti memiliki pemimpin yang arif dan bijaksana.
"Mungkin sejarah akan mengatakan Pak Jokowi salah satu presiden terbaik di Indonesia," ujar Prabowo.
Dalam penutupan Rakernas, Partai Gerindra mengundang jajaran DPP PKB. Tampak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar duduk dan pengurus DPP PKB duduk bersama pengurus DPP Partai Gerindra di kursi majelis di atas panggung.
Baca Juga: Teken Piagam Kerja Sama, Prabowo: Kalau PKB dan Gerindra Jadi Satu, Adem Negara Ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar menandatangani piagam deklarasi koalisi.
Kedua partai politik tersebut secara resmi telah menjadi koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Gerindra adalah kekuatan merah putih yang layak diharapkan dalam mengatasi permasalahan bangsa," ujar Muhaimin dalam pidatonya.
Sebelumnya Prabowo telah menyatakan siap untuk diusung menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
Kesediaan Prabowo ini setelah mempertimbangkan aspirasi dan sikap setiap DPD dan sayap organisasi Partai Gerindra yang mengharapkan dirinya untuk kembali maju sebagai capres di Pemilu 2024.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo sebelum menutup pidatonya di Rakernas Partai Gerindra, Jumat (12/8).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.