Kompas TV nasional peristiwa

Kronologi Perkelahian hingga Santri Tewas di Tangerang, Dipicu Kesenggol Pintu Kamar Mandi

Kompas.tv - 9 Agustus 2022, 16:24 WIB
kronologi-perkelahian-hingga-santri-tewas-di-tangerang-dipicu-kesenggol-pintu-kamar-mandi
Polisi mengecek lokasi tewasnya BD (15), seorang santri di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 1, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten. BD tewas setelah perkelahian dengan RE (15), santri lainnya. (Sumber: Dokumentasi Humas Polresta Tangerang)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang santri tewas di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 1, Kecamatan Jayani, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (7/8/2022). 

Santri itu bernama DS (15) yang meninggal dunia lantaran diduga berkelahi dengan temannya bernama RE (15).

Berikut kronologi kejadian sekitar pukul 06.25 WIB lalu. 

Kronologi Perkelahian yang Berujung Tewasnya Santri

Kepala Polresta Tangerang Komisaris Besar Raden Romdhon Natakusuma menjelaskan tentang kronologi kejadian hingga mengakibatkan seorang santri tewas tersebut.

Ia mengatakan, dari keterangan awal dari pengasuh pondok pesantren dan santri lain, korban tewas karena perkelahian antarsesama santri.

Perkelahian terjadi setelah BD memaki dan meneriaki RE lantaran membuka pintu kamar mandi hingga mengenai dirinya.

Minggu pagi itu, RE mencari DS (15) yang berada di kamar mandi bersama dengan BD.

Saat membuka pintu kamar mandi, pintu mengenai BD.

Tidak terima terkena pintu, BD lantas memaki dan meneriaki RE sehingga terjadi perkelahian.

 ”Perkelahian sempat dipisahkan santri lain. Namun, RE kembali menemui BD di kamarnya dan menendang kepala BD sebanyak dua kali,” ucap Romdhon, Senin (8/9/2022) dilansir kompas.id.

Waktu itu, santri lain juga kembali memisahkan mereka.

Usai kejadian itu,  BD merasakan sakit kepala.

Baca Juga: Bechi, Terdakwa Kekerasan Seksual Santri di Jombang Bakal Ajukan Keberatan: Dakwaan Tidak Jelas

Lantaran sakit ini kepala ini, BD tidak masuk kelas.

Lantas, pada siang harinya sekitar pukul 14.00, dia tidak sadarkan diri sehingga dibawa oleh pengasuh pondok pesantren ke Klinik Fita Farma

BD dinyatakan meninggal saat ditangani di klinik. Pada tubuhnya sudah ada tanda kematian. 

Lantas, sehingga pengasuh pondok pesantren membawanya ke RSUD Balaraja.

”Penyidik masih menggali informasi atau keterangan dari saksi, termasuk RE,” ujar Romdhon.

Baca Juga: 6 Fakta Meninggalnya Santri di Ponpes Daarul Qolam Tangerang Diduga karena Dianiaya Teman

 




Sumber : Kompas TV/kompas.id/tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x