JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan bahwa video pernyataan yang diduga dari suara Serda Ucok terkait kasus Brigadir J adalah kebohongan.
Video yang diunggah di akun TikTok @mursyid.adam berisi suara yang diduga Serda Ucok. Video tersebut berisi narasi bahwa Serda Ucok siap membantu mencari pembunuh Brigadir J.
Tatang menyebutkan bahwa video tersebut berisi kebohongan dan upaya adu domba antara instansi TNI dan Polri.
Baca Juga: Jokowi Ingin Kasus Pembunuhan Brigadir J Segera Terungkap agar Citra Polri Tidak Babak-Belur
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penelusuran demi meminta pertanggungjawaban dari pengunggah video.
“Saat ini TNI AD telah bekerjasama dengan pihak Polri dan lembaga terkait lainnya untuk menelusuri dan meminta pertanggungjawaban atas beredarnya video di akun tiktok tersebut,” demikian pernyataan Tatang Subarna, Senin (8/8/2022), seperti dikutip dari laman resmi tniad.mil.id.
Tatang berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya video tersebut.
Sebelumnya, dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku sebagai Serda Ucok Tigor Simbolon mengatakan tidak tega melihat negara kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
Oleh karenanya, Serda Ucok bersama rekannya ingin membantu pihak kepolisian dan lembaga terkait untuk mengungkapkan kasus Brigadir J.
Baca Juga: Eks Kabais TNI soal Pelanggaran Ferdy Sambo: Dia Bisa Bebas, Etik hanya Perkap kalau Pidana UU
Berikut narasi yang ditampilkan dalam video TikTok tersebut:
Sumber : tniad.mil.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.