Sedangkan, istri Ferdy Sambo langsung ke dalam rumah untuk melakukan tes PCR. Selanjutnya, diikuti Brigadir J, Bharada E dan ART yang juga dites PCR.
Setelah tes PCR rampung, mereka sempat istirahat sebentar duduk-duduk di depan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo dalam keadaan santai.
Menurut Taufan, mereka yang sedang istirahat bersama itu sembari tertawa-tawa. Ia mengaku mengetahui hal itu dari komunikasi terakhir Brigadir J dengan pacarnya, Vera Simanjuntak.
Dalam komunikasi itu, kata Taufan, Vera sempat mendengar ada suara orang tertawa ketika ia bertelepon dengan BrigadirJ.
Baca Juga: Polri Evaluasi Laporan Istri Sambo dan Bharada E Buntut 25 Polisi Rusak Bukti Pembunuhan Brigadir J
"Jadi, 16.31 Vera bertelepon ke Yosua. Dia mendengar ada suara orang tertawa-tertawa," ujar Taufan.
Setelah istirahat dirasa cukup, rombongan istri Ferdy Sambo terekam masuk kembali ke mobil. Mereka meninggalkan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo menuju rumah dinas.
"Kira-kira jam 17.01, mereka naik ke mobil menuju rumah dinas," ucap Taufan.
Selang beberapa menit kemudian, Irjen Ferdy Sambo terekam CCTV ke luar dari rumah pribadinya. Namun, baru beberapa menit meninggalkan rumah pribadi, mobil Ferdy Sambo putar balik menuju rumah dinas.
Baca Juga: Kata Irjen Ferdy Sambo Usai Diperiksa Soal Pembunuhan Brigadir J: Saya Sampaikan yang Saya Lihat
Taufan mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperolehnya, Ferdy Sambo putar balik karena ditelepon istrinya, Putri Candrawathi, ada insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Lebih lanjut, Taufan mengatakan, tak lama berselang, CCTV merekam istri Ferdy Sambo keluar dari rumah dinas menuju rumah pribadi sambil menangis.
"Kelihatan di CCTV Ibu PC kembali lagi ke rumah pribadi, tampak wajahnya seperti menangis," kata Taufan.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Respons Bharada E Tersangka: Seharusnya Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.