Maka dari itu, kata dia, Pancasila tidak mungkin syirik.
“Karena ulama itu niatnya mesti ikhlas,” ungkapnya.
Putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Ba'asyir, menyebutkan, apa yang dilakukan ayahandanya tersebut jadi bukti tudingan banyak orang selama ini yang menggapnya antipancasila tidak benar.
IIm, sapaan Abdul Rochim, menjelaskan, momen pengakuan Abu Bakar Ba'asyir itu terjadi di bulan Ramadan tahun lalu.
"Saya pernah bilang itu 3-4 bulan lalu. Sekarang baru ingat, momen itu terjadi saat bulan puasa di acara buka puasa. Saat ini sendiri kondisi beliau alhahmdulillah sehat,” paparnya kepada KOMPAS.TV Rabu (3/8/2022).
Abu Bakar Ba'asyir sendiri dipenjara selama 15 tahun dengan remisi 55 bulan. Ia dipenjara karena diduga terlibat aksi terorisme.
Ba'asyir yang sekarang berusia 83 tahun sering disebut sebagai pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
JI dituduh berperan besar dalam bom Bali pada 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Abu Bakar Ba’asyir sendiri sudah bebas dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas khusus kelas IIA, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada 8 Januari 2021.
Baca Juga: Setelah Bebas, Abu Bakar Ba'asyir Silaturahim Ke Cak Nun, Kyai Gontor dan Tebuireng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.