Rudi berbekal informasi pegawai JNE kemudian menelusuri lahan miliknya yang disebut digunakan untuk menimbun sembako bantuan sosial presiden.
Baca Juga: Jokowi Beri Bansos di Semarang: Jangan Dibelikan Handphone apalagi Pulsa, Ini Tambahan Modal Kerja
Untuk bisa menemukan bantuan sosial yang ditimbun, Rudi mengaku menghabiskan waktu tiga hari hingga harus menyewa alat berat.
“Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (ekskavator) pada Jumat kemarin,” katanya.
Ternyata benar apa yang disampaikan pegawai JNE kepadanya. Di hari ketiga pencarian dengan menggunakan alat berat, Rudi menemukan sejumlah bahan pokok bertuliskan bantuan sosial presiden yang dipendam di lahannya.
Mengacu pada tumpukkan bahan pokok yang ditemukan, Rudi menuturkan sembako 'Bantuan Presiden' tersebut dikoordinir Kemensos.
Isi bantuan sosial dari Presiden, antara lain beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.
Baca Juga: Jokowi Beri Bansos di Semarang: Jangan Dibelikan Handphone apalagi Pulsa, Ini Tambahan Modal Kerja
Terkait temuan ini, Rudi menyampaikan Polres setempat sudah datang ke lokasi. Saat ini, lahan tempat ditemukannya bantuan sosial presiden yang ditimbun telah ditutup terpal berwarna biru.
Tidak hanya itu, garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian.
Penutupan lahan tersebut, tentu dengan alasan. Yaitu, beberapa karung beras ditemukan telah terbuka hingga tercecer di tanah. Di samping itu, bau busuknya sudah menyengat karena telah membusuk hingga berjamur.
Terpisah, JNE mengaku telah mengubur sembako bantuan sosial dari presiden di lahan kosong tersebut.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi beralasan, sembako bantuan sosial dari presiden itu dikubur karena rusak.
Dalam keterangannya, Eri memastikan bahwa penguburan bantuan sosial yang rusak tidak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.
Baca Juga: Wapres Bertolak ke NTB, Tinjau Peternakan Sapi, juga Serahkan Bansos
“Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujar Eri.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, pihak Istana Kepresidenan menegaskan tak pernah bekerja sama dengan perusahaan logistik JNE untuk mengirimkan sembako bantuan sosial presiden.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu menegaskan, bantuan sembako dari presiden dikirimkan langsung ke masyarakat tanpa melalui pihak ketiga.
“Sekretariat Presiden selalu membagikan langsung durasi waktu satu hari selesai dan dengan jumlah yang telah didata oleh pemda setempat, dibantu polres dan kodim,” jelas dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.