JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menangkap kecemasan dari Bharada E, polisi yang disebut terlibat baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Adalah Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang mengatakan hal tersebut dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (27/7/2022).
Taufan Damanik mengaku sempat berbincang lebih awal dengan Bharada E sebelum dilanjutkan oleh Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam untuk pemeriksaan secara resmi.
Perbincangan yang dilakukan Taufan terhadap Bharada E berlangsung selama beberapa belas menit.
Baca Juga: Komnas HAM Panggil Orang di Lingkaran Irjen Ferdy Sambo: Mereka di Dalam Peristiwa-Peristiwa Itu
“Saya coba menangkap kesan psikologis dia ya. Kesan saya, dia cukup tenang, saya katakan. Ketika memberikan keterangan pun, dia runtut memberikan keterangan-keterangan itu seperti apa kejadiannya,” kata Taufan Damanik.
“Dimulai dari kasus bagaimana, dan juga menjelaskan aspek-aspek lain secara runtut, tenang,” imbuhnya menggambarkan.
Tidak hanya itu, Taufan juga mengungkapkan, Bharada E dapat melakukan simulasi dengan baik untuk beberapa hal.
Tetapi tentu saja, lanjut Taufan, Bharada E tidak 100 persen dalam kondisi stabil.
“Namanya juga orang yang terlibat dalam kasus besar,” ujarnya.
Baca Juga: Susno Duadji Yakin Jenazah Brigadir J Dalam Kondisi Baik, 2 Hal ini Disebut Menghambat Pembusukan
Dalam perbincangannya, Taufan Damanik mengaku sempat mengonfirmasi ke Bharada E soal pemberitaan tewasnya Brigadir J yang menjadi pemberitaan nasional.
“Dia bilang, dia tahu. (Saya tanya) kamu nonton televisinya? Nonton (sahut dia). Bahkan sebelum datang ke Komnas HAM, dia masih lihat Youtube yang itu dia tahu, ada puluhan wartawan di kantor Komnas HAM menunggu dia,” ucapnya.
“Jadi itu yang saya katakan, kalau kemudian saya bilang orang ini 100 persen stabil, ya pasti enggak lah. Adalah kecemasan, saya juga menangkap dari ekspresinya,” terang Ahmad Taufan Damanik.
Namun, lanjut Taufan Damanik, Bharada E cukup tenang untuk menjelaskan semua informasi, keterangan atau fakta-fakta versi dirinya.
Baca Juga: Sebelum Hari Brigadir J Tewas, Para Ajudan Ngaku ke Komnas HAM Masih Bercanda Tertawa
“Sekali lagi, itu versi Bharada E, kita terima dan kita jadikan satu catatan, nanti kita kroscek dengan yang lainnya,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, sebelumnya Komnas HAM telah memintai keterangan dari enam ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Komnas HAM juga telah meminta keterangan dari Tim Forensik Polri perihal sejumlah luka yang ditemukan pada jenazah Brigadir J.
Kemudian pada hari ini, Komnas HAM meminta keterangan dari Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri.
Hal tersebut dilakukan untuk mendalami perihal CCTV hingga HP Brigadir J dan sejumlah pihak dalam perkara ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.