JAKARTA, KOMPAS.TV –Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin ingin agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak ikut terlibat urusan praktis, khususnya penentuan Calon Presiden (capres) maupun cawapres 2024 mendatang.
Pesan itu disampaikan saat membuka Milad ke-47 MUI di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam (26/7/2022).
"MUI tidak terlibat dalam menentukan presiden dan wakil presiden. Yang menentukan partai politik dan gabungan partai politik,” papar Wapres Ma'ruf yang diikuti dari Youtube MUI TV, Selasa malam (26/7/2022).
Wapres Ma’ruf menambahkan, MUI tidak perlu ikut-ikutan dalam menentukan capres sebab itu urusan partai politik.
“Kita tidak perlu Ikut-ikut dalam menentukan capres. Nanti itu urusan partai politik," sambungnya.
MUI, menurut Ma'ruf, harus terlibat aktif menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024.
Ma'ruf juga meminta MUI dapat mencegah timbulnya konflik di masyarakat dan umat Islam akibat perbedaan pilihan politik.
"Menjaga keutuhan bangsa terutama menghadapi pemilu. Jangan sampai pilihan yang berbeda menimbulkan konflik di kalangan bangsa juga di kalangan umat Islam," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Inilah 10 Poin Deklarasi "Kesepakatan Persaudaraan" Jelang Tahun Politik 2024 di Milad MUI ke-47
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV dalam acara Milad ke-47 MUI membuat deklarasi komitmen untuk tahun politik 2024
Dalam acara itu, sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan untuk menyambut tahun politik 2024.
Deklarasi ini termasuk dalam salah satu rangkaian acara Milad Ke-47 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengambil tema "Ukhuwah Kebangsaan Organisasi Sosial Keagamaan se-Indonesia" di Jakarta.
Deklarasi yang terdiri atas 10 poin komitmen yang berkenaan dengan sikap dalam menyambut tahun politik 2024.
Deklarasi itu dibacakan oleh Sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiah MUI Saiful Bahri.
"Satu, seluruh umat Islam berkomitmen merawat ukhuwah islamiah (persaudaraan Islam), ukhuwah insaniah (persaudaraan sesama umat manusia), dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa)," ujar Saiful dalam keterangannya.
Selain itu, ada poin komitmen berisi ajakan untuk merawat persaudaraan di tengah gencarnya nanti tahun politik 2024.
"Seiring dengan sudah dimulainya tahapan Pemilu 2024 dan makin maraknya deklarasi dukungan terhadap para bakal calon (presiden) dengan menggunakan berbagai narasi dan diksi yang cenderung saling mendiskreditkan pihak yang dipandang sebagai "lawan" maka seluruh umat Islam siap mengantisipasi berbagai kerawanan dan kecenderungan ke arah konflik agar persatuan dan kesatuan umat atau ukhuwah tetap terjaga," bunyi poin 6 deklarasi itu.
Baca Juga: Kisah Buya Hamka, Ketua MUI Pertama yang Enggan Digaji
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.