Proses tersebut dilakukan Komnas HAM untuk mengetahui senjata yang digunakan oleh Brigadir J maupun Bharada E dalam baku tembak tersebut.
Termasuk untuk mendalami perihal dugaan peretasan terhadap keluarga Brigadir J.
Sebelumnya, Komnas HAM juga meminta keterangan dari Tim Forensik Polri yang memeriksa jenazah Brigadir J.
Baca Juga: Catat, Besok Komnas HAM Gali Keterangan dari Semua Ajudan Irjen Ferdy Sambo soal Tewasnya Brigadir J
Keterangan yang digali dari tim forensik Polri dimulai dari jenazah Brigadir J datang hingga akhirnya dimasukkan ke dalam peti.
“Apa yang disebut sebagai awal adalah mulai dari histori, sejarah kapan jenazah masuk ke rumah sakit, kapan diautopsi dan sebagainya itu satu. Yang kedua kami juga ngecek bagaimana kondisi jenazah sebelum diautopsi dan sesudah diautopsi,” kata Choirul.
Komnas HAM, kata Choirul, juga mengecek karakter dan jenis luka kepada tim forensik Polri.
“Kami juga mendapatkan keterangan secara komprehensif karakter dan jenis luka,” ujarnya.
“Yang berikutnya kami juga ngecek, posisi luka itu memiliki sudut dengan karakter sudut tembak kayak apa, itu juga kami dikasih keterangan yang sangat sangat komprehensif gitu ya, ditunjukin buktinya, ditunjukin logikanya, ditunjukin karakter kenapa ini begitu kenapa ini nggak seperti yang lain.”
Baca Juga: Ahok Siap Perkarakan Pengacara Keluarga Brigadir J, Ramzy: Kamaruddin Mencemarkan Nama Baik Pak BTP
Termasuk, sambung Choirul Anam, perihal bekas luka yang dialami Brigadir J pada bagian wajah.
“Termasuk misalnya kalau dalam publik misalnya ditanya, kenapa kok ada beberapa luka di wajah, itu juga kami telusuri dengan sangat detail, kami juga minta pembuktiannya kayak apa,” kata Choirul.
“Ditunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya, ditunjukkan cara bekerjanya, misalnya kayak luka di hidung, di mata, dan sebagainya.”
Tak hanya itu, Choirul juga mendapatkan Komnas HAM mendapatkan keterangan dari tim forensik perihal kondisi leher Brigadir J.
“Termasuk juga di publik kan ada penilaian soal dijerat atau tidak, kami juga cek soal itu. Jadi kami memulai ngeceknya dari posisi jenazah ketika datang ya, belum di mandikan sampai selesai tutup peti, semua nggak ada yang kelewat,” kata Choirul Anam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.