BEKASI, KOMPAS.TV - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menilai alasan orang tua di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, yang memasung anaknya, R (15 tahun), mengada-ada.
Ketua LPAI Bekasi Raya Frans Sondang Sitorus menyebut ibu dari anak yang ditemukan dalam kondisi dirantai, tak bisa menjawab dengan jelas ketika ditanya alasannya.
"Mereka bilang anak itu sering menghabiskan makanan, mungkin makanan yang jadi jatah orang tuanya, sehingga mereka tak bisa makan," ungkap Frans dalam program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (24/7/2022).
Frans melanjutkan, karena takut anak tersebut menghabiskan makanan hingga meminta tetangga, maka orang tuanya memutuskan untuk merantainya.
"Ketakutan mereka, menghabiskan makanan tetangga. Sehingga akhirnya harus diikat," tuturnya.
Baca Juga: Viral Anak dengan Kaki Dirantai, Polisi Periksa Orang Tua
"Ada alasan yang menurut saya cukup mengada-ada. Ibunya bilang si anak minta dirantai. Saat ditanya, dia tak bisa menjawab dengan jelas," jelas Frans.
Seperti diberitakan Kompas TV, kasus ini bermula setelah seorang tetangga yang melihat R dalam kondisi dipasung dan kakinya diikat. Ia lalu merekam kondisi R dan videonya kemudian menjadi viral di media sosial dan membuat publik bersimpati.
Saat ini anak yang ditemukan terantai tersebut sudah dipindahkan ke RSUD Kota Bekasi. Frans mengatakan kondisi anak tersebut sudah membaik.
"Saat ini (korban) ada di RSUD Kota Bekasi. Kondisi terakhir kesehatan mulai membaik," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.