Edayanti lantas menceritakan, ketika memasuki remote area Bandara Jeddah untuk menjalani pemeriksaan di bawah mesin x-ray, diketahui tiga koper bagasi tersebut masih membawa air zamzam.
"Ada tiga koper yang isinya satu tas, ada dua galon yang per galonnya berisi 5 liter zamzam dan ada yang botol-botol air," katanya.
Edayanti menambahkan, proses pembongkaran koper bagasi tersebut disaksikan oleh petugas Linjam PPIH Daker Bandara, sehingga koper tersebut tidak tercecer.
Menurut Edayanti, lolosnya koper bagasi jemaah haji yang berisi air zamzam diduga karena kesalahan manusia atau human error petugas JMC.
"Saya tidak melihat ini ada kesalahan dari sisi x-ray, tapi ini murni kesalahan manusia, human error. Saya yakin pada saat, mungkin proses pemeriksaan barang bagasi itu, ketika di x-ray, si pengawas itu sudah memerintahkan para petugas, mereka untuk mengambil," paparnya.
"Cuma mungkin karena tingginya load barang bagasi yang mereka periksa pada saat itu, mungkin ada yang terlewat tiga dan alhamdulillah kan terdeteksi di remote area," sambungnya.
Baca Juga: Ketahuan Bawa Air Zamzam, Koper Jemaah Haji Dibongkar
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi langsung menelepon pihak yang bertanggung jawab atas pemeriksaan koper bagasi jemaah dan mereka secara lisan meminta maaf karena keteledoran.
Diketahui, sebelum koper bagasi jemaah masuk pesawat, dilakukan proses penimbangan 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Jemaah haji dilarang membawa air zamzam dalam koper bagasi, sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan.
Jemaah akan mendapatkan air zamzam masing-masing sebanyak lima liter saat tiba di asrama haji debarkasi.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.