Ia mengungkapkan, hal ini berbicara secara telekonferens dengan para Kabid Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam, Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag Provinsi, serta Kasi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kankemenag Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia, Kamis (21/7).
Zain menjelaskan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi guru pendidikan agama Islam, terutama yang di madrasah, menjadi salah satu program prioritas.
Sebab, masih banyak guru madrasah yang belum menyelesaikan jenjang strata-1 (S-1).
Baca Juga: Masih Dibuka! Beasiswa S1 di UGM hingga IPB dari Tanoto Foundation, Simak Cara Daftarnya
Berdasarkan data SIMPATIKA pada Januari 2022, guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi S-1 berjumlah 42.112 orang, terdiri atas 952 PNS dan 41.160 Non PNS.
Dari jumlah itu, khusus guru yang mengajar mapel PAI sebanyak 10.536 orang.
Muhammad Zain berharap program ini bisa menjadi solusi peningkatan kualifikasi akademik para guru yang belum S-1.
Bersamaan itu, program ini diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi mereka.
Lulusan program ini, kata dia, untuk menjadi pendidik yang mahir dalam mendesain, mengimplementasikan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis teknologi informasi.
“Ke depan, guru harus mampu menjadi peniliti pendidikan yang berperan dalam mengkaji, meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan agama Islam dengan pendekatan multi dan interdisipliner," ungkap dia.
"Selain itu, juga bisa menjadi edupreaneur yang berperan dalam aktivitas wirausaha, training dan cipta inovasi dalam bidang Pendidikan Agama Islam,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Zain ini menambahkan, program beasiswa ini sangat penting dalam rangka menghasilkan pendidik berkualitas yang dapat menjawab tantangan zaman dan berdaya saing.
Dia berharap, seluruh steakholder di wilayah dan daerah dapat menyampaikan informasi beasiswa ini kepada para guru mapel PAI yang belum memenuhi kualifikasi S-1 untuk segera mendaftar.
Sumber : Kompas TV/Kemenag
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.