Baca Juga: Ini Poin-Poin yang Dibahas Presiden Jokowi dengan Presiden Jose Ramos Horta di Istana Bogor
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Presiden Timor Leste José Ramos Horta membahas rencana kerja sama dalam membangun kegiatan-kegiatan keagamaan dan kemanusiaan di Timor Leste.
"Beliau menyambut baik (rencana kerja sama) dan ada satu lembaga khusus yang sudah beliau siapkan untuk kerja sama dalam kegiatan serta agenda-agenda keagamaan dan kemanusiaan di Timor Leste. Itulah maksud kerja sama nanti," kata Gus Yahya
Di samping itu, lanjut dia, Horta juga secara khusus mengundang PBNU mengunjungi Timor Leste dan menemuinya di sana untuk berdiskusi lebih dalam mengenai rencana kerja sama di bidang keagamaan dan kemanusiaan.
Terkait waktu pertemuan selanjutnya di Timor Leste itu, Gus Yahya mengatakan hal tersebut akan ditentukan oleh Presiden Ramos Horta.
"Beliau sendiri yang akan menentukan jadwalnya. Kami, insyaallah akan memenuhi undangannya," ucap dia.
Gus Yahya juga mengundang Ramos Horta ke R20, event pertemuan agamawan dunia yang digagas PBNU yang merupakan pertemuan agamawan di sela-sela pertemuan pertemuan G20.
"Kami minta beliau mengirim perwakilan tokoh agama di Timor Leste dan ada Uskup Timor Leste yang sebentar lagi diangkat jadi kardinal oleh Paus. Insyaallah beliau yang akan mewakili," katanya.
Adapun pertemuan R20 itu, lanjut Gus Yahya, sapaan akrab K.H. Yahya Cholil Staquf, direncanakan digelar pada tanggal 2 dan 3 November 2022 di Bali.
Baca Juga: Di Depan Jokowi, Presiden Timor Leste Bilang Ngefans Berat Bung Karno!
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.