JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit (RS) Polri berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban kecelakaan beruntun antara truk pengangkut BBM Pertamina dengan sejumlah kendaraan di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa barat, Senin (18/7/2022) kemarin.
Dari total jenazah yang telah diidentifikasi itu, tiga di antaranya merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Pasangan pertama Peltu Suparno (51) dan istrinya Priyastini (50) berhasil diidentikasi pada Senin kemarin. Keduanya merupakan anggota TNI AU yang tinggal di kawasan Jonggol, Bogor.
Kemudian hari ini, pasutri yang berhasil diidentikasi yakni Warni (42) dan suaminya Ius Supriyatna. Kedunya merupakan warga Gunung Putri, Bogor.
Baca juga: Muncul Petisi Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Usai Kecelakaan Maut di Cibubur
Lalu, pasutri ketiga adalah Muhammad Sirot (41) dan Sugiyatni (38) yang tercatat sebagai warga Desa Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Sementara 1 jenazah yang juga berhasil diidentifikasi atas nama Ardi Nurcahyanto (23), warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Latif Usman mengatakan jumlah korban tewas sebanyak 11 orang.
"Untuk sementara sebanyak 11 orang meninggal dunia. Ini akan kita cek kembali," kata Latif Usman dikutip Tribunnews.com dari video siaran langsung di akun Facebook Tribun Jakarta, Senin malam.
Namun update terakhir jumlah korban tewas sebanyak 10 orang.
Sementara Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, tercatat ada lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.
Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut di Cibubur, 10 Korban Tewas hingga Pernyataan dari Pertamina
Adapun peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat sebuah truk Pertamina melaju dari arah Cibubur ke Cilengsi, pada Senin sore.
Kendaraan bermuatan BBM tersebut kemudian menabrak sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat saat berada di jalan menurun menjelang lampu lalu lintas Cibubur CBD.
Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut tersebut.
Olah TKP digelar guna mencari tahu bagaimana gambaran awal hingga akhir dari kejadian tabrakan maut tersebut.
"Kami masih melakukan olah tkp dengan menggunakan TAA (traffic analysist accident). Yang kami lakukan adalah mengambil 13 titik pemotretan pengambilan scanner ini," ujar Latif di lokasi, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Cibubur
"Dengan adanya alat ini, kami ingin menggambarkan kronologis terjadinya awal kejadian kecelakaan sampai pada akhirnya kecelakaan," tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.