Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Pertolongan Presiden Jokowi dan Kapolri: Tolong Kami, Orang Kecil Ini
Menurut Kamarudin, telepon genggam milik Brigadir J hingga kini belum ditemukan.
“Handphonenya almarhum ada 3 atau 4 itu sampai sekarang belum ditemukan, kemudian peretasan itu, yaitu meretas atau menyadap orangtua almarhum yaitu Ibunya, dan kakak adiknya,” ucap Kamarudin.
Kamarudin lebih lanjut menggambarkan, hingga saat ini pihak keluarga dari Brigadir J masih mengalami trauma.
“Orangtuanya tadinya kita harapkan ikut, tapi masih trauma jadi belum berani datang kesini,” kata Kamarudin.
Sepuluh hari berlalu, kematian Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo masih menyisakan tanda tanya.
Baca Juga: Ayah Brigadir J: Kalau Enggak Dipanggil, Mana Mungkin Dia Datang ke Kamar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk bisa mengungkap kejadian sebenarnya di balik tewasnya Brigadir J. Bukan hanya dari pihak Polri yang bekerja, tapi juga Kompolnas hingga Komnas HAM.
Dalam kronologi yang diungkap Polri, Birgadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E. Dari total 12 tembakan yang dilepaskan, Brigadir J melepaskan 7 tembakan dan Bharada E, 5 tembakan.
Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi Bharada E yang melakukan baku tembak, tapi yang jelas Brigadir J tewas.
Sementara itu, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang disebutkan Polri tidak ada di lokasi saat kejadian, hingga kini belum berkomentar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.