Kompas TV nasional hukum

Temui Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Temukan Fakta Berbeda dari yang Tersebar di Publik

Kompas.tv - 17 Juli 2022, 07:00 WIB
temui-keluarga-brigadir-j-komnas-ham-temukan-fakta-berbeda-dari-yang-tersebar-di-publik
Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam dalam Kompas Petang, KOMPAS TV, Minggu (13/3/2022). Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi pada Sabtu (16/7/2022).(Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM terus bekerja melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengungkap kasus penembakan tersebut, Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi, Sabtu (16/7/2022) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Komnas HAM mengungkapkan memperoleh fakta terbaru yang disebut berbeda dengan yang tersebar di publik.

"Sangat membantu untuk menuju bagaimana terangnya peristiwa," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dikutip dari Tribun Jambi, Sabtu.

Namun begitu, Anam belum dapat membeberkan seluruh fakta baru yang diperolehnya ke publik.

Baca juga: Komnas HAM Akan Periksa CCTV di Rumah Kadiv Propam Polri: Kami Punya Pengalaman Banyak Soal CCTV

Adapun sebagian bukti baru yang diperoleh Komnas HAM yakni sejumlah yang disebut lebih banyak dibanding yang beredar di publik.

Terkait foto-foto itu, Anam juga memperoleh penjelasan detail dari pihak keluarga.

Dia menambahkan dalam mengungkap kebenaran dalam kasus ini, pihaknya akan menjalankan secara sistematis.

Fakta lain terkait tewasnya Brigadir J yaitu terungkapnya deretan chat yang dilakukannya dengan pihak keluarga.

Anam menyebutkan, kakak kandung Brigadir J sempat mengirimkan pesan lewat pesan singkat pada Sabtu (9/7) atau satu hari sebelum insiden penembakan itu terjadi.

"Adek ku," isi pesan kakak Brigadir J.

Baca juga: Rumah Ketua RT Didatangi 2 Polisi Usai Bicara soal Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo

Selain itu, lanjut Anam, Brigadir J juga masih sering berbalas pesan via WhatsApp dengan keluarganya.

Misalnya pada 2 Juli 2022, Brigadir J sempat mengabarkan bahwa dirinya akan berangkat menuju Magelang, Jawa Tengah untuk mengantar keluarga Ferdy Sambo.

Sehari berselang, Brigadir J juga sempat menelepon ibunya, Rosti Simanjutak. Pada percakapan itu, sang ibu menanyakan apakah Brigadir J ingin ikut pulang kampung.

Namun, Brigadir J menjawab tidak bisa.

"Belum bisa izin karena masih di Magelang," kata Brigadir J.

Lalu pada 4 Juli 2022, Brigadir J bertanya terkait rencana keluarga untuk pulang kampung ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

"Hari apa berangkat ke kampung?" tanya Brigadir J.

Kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat pun mengatakan akan berangkat pada hari itu juga.

Baca juga: Komnas HAM Dalami Tiga Klaster Penting Peristiwa Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Selang dua hari, Brigadir J pun kembali menghubungi melalui grup WhatsApp keluarga.

Dirinya bertanya apakah keluarganya sudah sampai ke Padang Sidempuan.

"Sedang di tempat Nantulang (Bibi) di Soborong-borong," kata Yuni.


Tak sampai di situ, komunikasi pun berlanjut dengan saling memberikan kabar dan berbagi foto di grup WhatsApp keluarga.

Kemudian, pada 7 Juli 2022, Brigadir J sempat  mewanti-wanti agar keluarganya tetap berhati-hati.

"Hati-hati pakai pelampung (pada saat itu keluarganya sedang berenang di Danau Toba)," katanya.

Kemudian, pada 8 Juli 2022, Yuni mengirimkan foto keluarga di pemandian air panas Sipoholon Tarutung yang menjadi pemandian tempat bermain Brigadir J dan kakaknya saat kecil.

"Asyik sekali!!!" jawab Brigadir J.

Pada hari yang sama pada pukul 12.58 WIB, Yuni mengirimkan foto ibu di grup WhatsApp keluarga.

Pesan itu pun dibaca oleh Brigadir J, tetapi tak ada balasan.

Sekitar lima jam kemudian, nomor WhatsApp Brigadir J disebut aktif untuk terakhir kalinya.

Selanjutnya pada pukul 21.34 WIB, adik Brigadir Yosua, Reza Hutabarat mengabarkan kakaknya itu telah meninggal dunia.

Reza pun mengungkapkan dirinya hadir saat proses autopsi berjalan. Namun proses autopsi tidak didampingi oleh keluarga dan hanya diminta tanda tangan persetujuan.




Sumber : Kompas TV, Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x