JAKARTA, KOMPAS.TV - Tepat satu bulan kerja Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, distribusi 'MinyaKita' justru dipertanyakan.
Pasalnya, 'MinyaKita' yang menjadi terobosan Mendag Zulkifli Hasan untuk mengatasi persoalan minyak goreng belum sepenuhnya ada di pasaran.
Ironisnya, 'MinyaKita' justru ada dan mudah didapatkan pada warga yang mengikuti kegiatan politik Partai Amanat Nasional (PAN).
“Ini menjadi pertanyaan, bagaimana bisa di acara kampanye kader PAN, 'MinyaKita' ada, bahkan dijanjikan tiap dua bulan bisa mendapatkan gratis asal memilih putri Ketua PAN di pemilu, sementara di pasar-pasar belum ada,” ucap Pengamat Politik Ray Rangkuti kepada KOMPAS TV, Jumat (15/7/2022).
“Jangankan di luar kota, di Jakarta saja, pedagang-pedagang banyak yang belum mendapatkan 'MinyaKita' kok.”
Baca Juga: Jokowi Peringatkan Zulhas: Urus yang Saya Tugaskan Kemarin Turunkan Harga Minyak
Ray pun lebih lanjut mempertanyakan, apakah ada fasilitas khusus bagi PAN untuk mendapatkan 'MinyaKita'.
Jika tidak, sambung Ray, PAN tentu harus bisa membuktikan 'MinyaKita' yang dibagikan dalam kampanye anak Zulkifli Hasan dilalui dengan proses wajar.
“Publik perlu ditunjukkan, diberitahu ini kuitansi pembeliannya, sehingga publik percaya bahwa prosedur yang dilewati PAN untuk mendapatkan 'MinyaKita' itu benar,” ujar Ray.
“Namun jika tidak, jangan harap publik dapat percaya PAN tidak dapat kekhususan untuk mendapatkan 'MinyaKita'.”
Berdasarkan tayangan pada program Kompas Petang, Jumat (15/7), 'MinyaKita' bahkan belum didapati oleh pedagang di Pasar Pasir Gintung Lampung, area yang menjadi daerah pemilihan kampanye putri Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Diingatkan Jokowi agar Tak Kampanye, PAN: Ya Enggak Apa-apa
Pedagang, masih menjual minyak goreng curah yang dibandrol dengan harga Rp15.000 hingga Rp16.000.
“Belum masuk ke toko, belum ada (MinyaKita di Pasar Pasir Gintung),” ucap Sukaisi, Pasar Pasir Gintung.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ema, warga Lampung yang ditemui Kompas TV di Pasar Pasir Gintung.
“Belum ada, kalau bisa mah harganya seperti semula lagi lah, biar kita juga kan dagang enak, ini kita naikin harganya kadang yang beli nggak mau,” kata Ema.
Tidak hanya di Lampung, 'MinyaKita' juga belum terdapat di Semarang, Jawa tengah hingga Makassar, Sulawesi Selatan.
Pedagang Pasar Pasar Induk Terong, Lampung, mengaku hanya mendapatkan minyak curah dari agen distributor yang biasa, bukan 'MinyaKita'.
Pedagang di pasar tersebut, menjual minyak curah dalam kemasan botol plastik dengan harga perliter Rp20.000 hingga Rp24.000.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV, Zulkifli Hasan dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022.
Dalam penekanannya, Presiden Jokowi menginstruksikan Zulkifli Hasan untuk segera menyelesaikan persoalan minyak goreng dan bahan pokok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.