Baca Juga: Keluarga Brigadir J Tak Terima, Sebut Melebihi Teroris hingga Minta Keadilan dan Transparan
Tanpa Permisi
Rohani mengaku menyayangkan tindakan polisi yang datang ke rumah orang tua Brigadir J dengan cara demikian. Sebab, mereka berbaris mengelilingi hingga masuk rumah tanpa permisi.
Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu juga ditutup rapat.
Beberapa di antaranya bahkan langsung masuk ke dalam rumah hingga menutup pintu dan menguncinya. Juga menutup gorden.
"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," ucap Rohani.
Baca Juga: Kapolri Jamin Insiden Polisi Tembak Polisi: Transparan, Objektif, Akuntabel
Merasa terdesak, Rohani kemudian menegur polisi yang masuk rumah kakaknya itu dengan nada tinggi.
"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma. Yang sopan lah, pake permisi," ujar Rohani.
"Kami ini lagi berduka. Kenapa cara kalian begini masuk rumah orang. Ada kan ucapan Assalamualaikum, shalom, horas. Ini masa kalian masuk langsung tutup pintu, gorden."
Setelah masuk ke rumah, semua anggota keluarga dilarang merekam dan mengambil gambar.
Baca Juga: Kapolri Tunggu Rekomendasi Tim Gabungan soal Penonaktifan Kadiv Propam di Kasus Baku Tembak Anggota
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.