Lebih lanjut, Abdul mengungkapkan kronologis kejadian tersebut berawal saat seorang karyawan PT Gasindo Andalan Sukses tengah melakukan pengisian tabung berisi Co2.
Tapi, lanjut Abdul, saat pegawai tersebut ingin menutup tabungnya, ia tidak mengetahui bagaimana caranya. Ia pun kemudian memanggil temannya untuk membantunya.
"Ia tidak mengetahui keran mana yang harus ditutup, kemudian meminta tolong temannya untuk menutup keran. Namun, temannya itu salah, dan membuka keran yang berisi Co2 seberat dua ton," ujar Abdul.
Baca Juga: Sri Sultan Marah Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan di Babarsari: Klitih Saja Ditindak Kok
"Sehingga cairan Co2 tersebut keluar hingga menimbulkan gumpalan asap di Jalan Gatot Subroto."
Sementara itu, Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan saat peristiwa itu terjadi, masyarakat setempat sempat panik karena situasi jalan yang berasap dan berkabut hingga menghalangi jarak pandangan mereka.
Kendati demikian, kata Kapolsek Karawaci, asap putih pekat tersebut tidak bertahan lama. Aspa tersebut sudah hilang secara tidak sampai 30 menit.
"Karena di dalam perusahan distributor itu kan derajatnya minus tuh, akhirnya mengeluarkan asap, dia kan liquid gitu," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Kerusuhan di Babarsari, Satu di Antaranya Jadi DPO
"Jadi kalau keluar itu minus 100, jadi kalau dia asap keluar, langsung jadi es beku. Es nya itu kaya dry ice gitu mengeluarkan asap."
Selain itu, lanjut Kompol Hasoloan, kemacetan kendaaraan yang terjadi di Jalan Goatot Subroto itu juga tidak berlangsung lama. Ia memastikan situasi telah kondusif.
"Kondisi sudah kondusif ya. Polsek Karawaci sudah turun ke lokasi. Sampai saat ini anggota masih di lokasi dan dari macet hingga lancar hanya 10 menit," katanya.
Baca Juga: Penangkapan Tersangka Pencabulan Santri Masih Diupayakan Kepolisian: Jaga Situasi Tetap Kondusif
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.