Lebih lanjut Bambang menjelaskan, saat ini intensitas pembangunan di wilayah IKN semakin meningkat. Selain pembangunan fisik, pemerintah juga melakukan perbaikan kondisi lahan hijau di sekitar IKN.
"Saat ini intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Putin Tawarkan Jokowi Kerja Sama untuk IKN dan Pembangkit Nuklir
Pembangunan fisik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan menjadi fokus tahapan pertama pembangunan di IKN.
Area KIPP tersebut memiliki luas sekitar 900 hektare. Di area KIPP akan dibangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara.
Kemudian, akan dibangun pula berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari.
Luasan IKN Nusantara sekitar 56 ribu hektar dengan total luas pengembangannya 4 kali lebih besar dari Jakarta.
Baca Juga: Siap-siap, BKN Mulai Siapkan Proses Perpindahan 60 Ribu ASN ke IKN Nusantara
IKN yang baru ini, sambung Bambang, akan berupa hutan tropis atau hanya 25 persen dari total yang dibangun.
Hutan tropis akan berfungsi sebagai penarik emisi karbon yang sangat besar. Hal ini yang membuat IKN menjasi satu konsep yang diapresiasi oleh dunia.
"Selain itu, dibangun juga tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan," ujar Bambang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.