Kompas TV nasional politik

MUI Minta Khilafah Tak Perlu Lagi Diwacanakan di Indonesia: Kita Sudah Selesai dengan Pancasila

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 21:14 WIB
mui-minta-khilafah-tak-perlu-lagi-diwacanakan-di-indonesia-kita-sudah-selesai-dengan-pancasila
Ketua Badan Penanggulangan Ektremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia Muhammad Syauqillah. (Sumber: Dok. BNPT)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Ramai Soal Paham Khilafah, Seberapa Bahaya Kelompok Khilafatul Muslimin?! Simak Berikut Ini

"Bagi yang masih mengampanyekan khilafah, perlu disadari betul bahwa para ulama terdahulu telah melakukan ijtihad dan telah bersepakat atas rumusan dalam bernegara," kata Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) itu.

Dia menjelaskan, Islam justru mengajarkan hal-hal yang mengatur tentang kehakiman, kementerian, wilayatul qadha, dan keuangan, di mana semua hal itu juga ada dalam sejarah Islam dan merupakan produk ijtihad.


"Dalam urusan berbangsa dan bernegara, tentu Islam telah mengajarkan tentang menjaga bangsa serta urusan terkait kenegaraan, seperti kehakiman, maal, hingga keuangan," katanya.

Baca Juga: Polda Metro Ungkap Khilafatul Muslimin Punya 30 Sekolah untuk Sebarkan Ideologi Khilafah

Oleh karena itu, dia menilai, perlu ada upaya nyata dari berbagai pemangku kepentingan guna mewaspadai ideologi khilafah yang semakin hari semakin masif ke lini kehidupan masyarakat.

"Ini berkenaan dengan literasi masyarakat tentang bagaimana sesungguhnya sejarah dan makna khilafah itu perlu dilihat. Kalau ada berbagai macam versi dan sejarah, sebaiknya dibaca semua dan dipertimbangkan seperti apa," katanya.

Dia juga mengatakan perlu ada langkah atau kampanye berkesinambungan terkait narasi alternatif, yang juga harus sesuai dengan selera anak muda.

Baca Juga: Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin, Perannya Sebarkan Doktrin Paham Khilafah!

"Misalnya, tentang terminologi kekhilafahan, terminologi khalifah, sejarah, misalnya. Itu kampanyenya harus simultan dan berkesinambungan," ujarnya.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x