Kompas TV nasional berita utama

DPR Harap Pertamina Antisipasi Masyarakat yang Tak Bisa Akses MyPertamina untuk Beli Pertalite

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 16:24 WIB
dpr-harap-pertamina-antisipasi-masyarakat-yang-tak-bisa-akses-mypertamina-untuk-beli-pertalite
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Sufmi meminta pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi bagi masyarakat yang tak bisa akses Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.com. (Sumber: KOMPAS.com/TSARINA MAHARAN)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS. TV – Mulai 1 Juli 2022 mendatang, pembelian Pertalite dan solar di beberapa daerah harus mulai menggunakan aplikasi MyPertamina.

Hal ini untuk memudahkan transaksi terutama untuk masyarakat yang berhak menggunakan bahan bakar subsidi tersebut.

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyarankan agar Pertamina juga membuat mekanisme pembelian bagi warga yang berhak membeli, namun tidak dapat menggunakan aplikasi MyPertamina karena tidak mempunyai smartphone yang memadai.

“Harus dipikirkan bagi masyarakat yang belum punya telepon atau hape-nya belum bisa seperti android atau Iphone,” ujar Sufmi Dasco, di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Ini Cara Daftar MyPertamina Agar Bisa Beli Pertalite dan Solar

Dia meminta agar tidak ada perlakuan yang berbeda kepada masyarakat hanya karena kepemilikan telepon genggam atau smartphone.

Menurutnya DPR akan berkoordinasi dengan Pertamina, agar kebijakan pembelian Pertalite melalui aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyrakat yang membutuhkannya.

“Nanti kita akan minta komisi teknis akan lakukan koordinasi dengan Pertamina agar kebijakan ini bisa lebih menyentuh kepada rakyat kecil,” ungkapnya.

Baca Juga: BPH Migas Kaji Aturan Pembatasan Pembelian Pertalite untuk Mobil di Atas 2.000 CC dan Motor 250 CC

Meski demikian Dasco tetap mengapresiasi langkah Pertamina bakal menyalurkan Pertalite dengan memanfaatkan peranti teknologi digital. Menurutnya, hal itu merupakan terobosan untuk memperlancar distrbusi pertalite.

“Saya pikir mungkin untuk antisipasi dan kelancaran pembelian penjualan, Pertamina melakukan terobosan tersebut,” ujarnya.

Karena itu menurutnya perlu sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat agar kebijakan tersebut semakin efektif.


“Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas dan mendalam terutama harus dipikirkan bagi masyarakat yang belum punya telepon atau HP-nya  belum bisa seperti android atau iphone yang bisa mengunduh aplikasi,” urainya.

Baca Juga: Beli BBM Bersubsidi 1 Juli Tak Harus Pakai Aplikasi MyPertamina, Lewat Website Juga Bisa

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Pertamina akan mewajibkan konsumen menggunakan aplikasi MyPertamina.com atau website tertentu untuk pembelian Solar dan Pertalite secara bertahap alias tidak serentak di seluruh Indonesia.

Pada tahap pertama yang dimulai per 1 Juli 2022, kewajiban menggunakan MyPertamina untuk membeli BBM subsidi ini akan diberlakukan di 11 daerah di 5 provinsi.

"Untuk kelancaran pendaftaran, kami menghimbau agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering berpergian ke lokasi tahap 1," bunyi keterangan pihak Pertamina dilansir dari laman subsiditepat.mypertamina.id, Selasa (28/6/2022).

Pertamina mengimbau kepada masyarakat pengguna BBM Pertalite dan Solar yang sering berpergian maupun yang tinggal di 11 wilayah tersebut untuk segera melakukan pendaftaran secara online.

Berikut 11 wilayah yang wajib menggunakan MyPertamina untuk membeli BBM Pertalite dan Solar:

1. Kota Bukit Tinggi

2. Kab. Agam

3. Kota Padang Panjang

4. Kab. Tanah Datar

5. Kota Banjarmasin

6. Kota Bandung

7. Kota Tasikmalaya

8. Kab. Ciamis

9. Kota Manado

10. Kota Yogyakarta

11. Kota Sukabumi




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x