“Kami berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.”
Sementara, Didiek Hartantyo menyampaikan kepada Komnas Perempuan bahwa KAI secara tegas tidak menoleransi tindakan kekerasan seksual ataupun perundungan seksual di moda kereta api.
KAI, lanjut dia, merupakan moda transportasi massal sehingga diharapkan seluruh elemen baik petugas maupun sesama pelanggan saling menjaga dan menghormati.
“KAI menjalin komunikasi dengan Komnas Perempuan dalam rangka membangun kereta api yang aman, nyaman, dan ramah kepada semua kaum terutama kaum perempuan," ujar Didiek.
"Kolaborasi dengan Komnas Perempuan adalah dalam rangka sosialisasi, edukasi, maupun pembinaan kepada masyarakat melalui media yang dimiliki KAI untuk meningkatkan kesadaran dalam bertransportasi sesuai etika."
Untuk diketahui, PT KAI telah mem-blacklist seorang pelaku pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan dalam perjalanan KA jarak jauh. Video pelecehan tersebut sempat viral di media sosial.
Dengan masuk daftar hitam, pelaku tersebut tidak dapat menggunakan layanan KA jarak jauh sampai waktu yang belum ditentukan.
Tujuannya adalah untuk memberikan efek jera kepada pelaku kekerasan seksual.
“KAI tidak menolerir kekerasan seksual dan secara tegas tidak memberikan ruang kepada pelaku kekerasan seksual di transportasi kereta api,” ungkap Didiek.
“KAI berharap seluruh pelanggan saling menghormati satu sama lain serta melaporkan jika ada perilaku mencurigakan kepada petugas maupun contact center KAI agar dapat segera ditindaklanjuti."
Baca Juga: KAI akan Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual, Lakukan Ini jika Terjadi Pelecehan di Kereta Api
Dalam kunjungannya pada Kamis (23/6/2022) tersebut, Yentriyani didampingi oleh Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor.
Mereka bertemu Didiek di Stasiun Gambir untuk memberikan dukungan terhadap langkah yang KAI ambil terhadap kejadian pelecehan seksual dalam perjalanan kereta yang sempat viral tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.