Oleh karenanya, kata Eren, distribusi pilihan responden yang tidak merata tersebut menyulitkan tokoh potensial capres lainnya untuk menyamai tiga tokoh tersebut.
"Distribusi yang tidak merata ini menyebabkan capres-capres papan tengah untuk bisa naik atau menyetarai di 3 besar atas," terangnya.
Nilai elektabilitas tokoh potensial capres selain tiga figur tersebut tidak ada yang menyentuh angka lima persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Erick Thohir di Bawah Sandiaga, AHY, Ridwan Kamil dan Ahok
Persis di bawah Anies, Sandiaga Uno mendapat 4,4 persen, Ridwan Kamil 3,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen.
Selanjutnya, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mendapat 2,1 persen, Tri Rismaharini 2 persen, Andika Perkasa 1,5 persen, serta Erick Thohir 1,4 persen.
Sebelumnya, Litbang Kompas juga mengeluarkan hasil survei elektabilitas parpol yang menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menempati posisi teratas, disusul Gerindra, Demokrat, dan Golkar.
PDIP mendapat 22,8 persen suara, Gerindra 12,5 persen suara, Demokrat 11,6 persen suara, dan Golkar 10,3 persen suara.
Meski satu nama kader partainya masuk ke jajaran tokoh potensial capres tertinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira tak ingin mengomentari lebih jauh terkait kemungkinan pencalonan Ganjar Pranowo.
"Soal siapa yang dicalonkan, semua sudah tahu bahwa itu wilayah ketua umum," sambung Andreas.
Baca Juga: Elektabilitasnya Masih Tinggi, Ganjar Pranowo Akan Diusung Maju Capres oleh PDIP?
Mengenai hasil survei, Andreas menjelaskan, partainya melihat dan menjadikan hal itu sebagai referensi, bukan sebagai dasar utama.
"Apakah survei menjadi referensi utama? Itu adalah masukan, tapi bukan dasar utama," tegasnya.
Ia menyebut, agenda Rapat Kerja Nasional (Rakerenas) PDIP yang tengah berlangsung saat ini tidak mengagendakan pembahasan tentang capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Tidak ada agenda soal itu. Di Rakernas membicarakan persiapan pileg dan pilpres," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.