Begitu pula responden yang lebih memilih bersikap golput dengan penurunan hingga separuh.
Dalam temuan hasil survei, pada panggung capres papan atas, Ganjar Pranowo menjadi sosok capres dengan tingkat pemilih loyal tertinggi (81,1 persen), yang berarti tetap akan memilih sekalipun didukung partai yang tak disukai.
Adapun potensi kehilangan suara pemilih yang akan mengalihkan dukungan untuk calon lain mencapai 8,3 persen dan memilih bersikap golput sebesar 4,5 persen.
Sementara pemilih loyal Prabowo Subianto ataupun Anies Baswedan terbilang lebih rendah, secara berturut, yaitu 72,4 persen dan 68,7 persen.
Baca Juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melonjak, Anies dan Prabowo Tetap Tinggi
Proporsi potensi tergerusnya suara Prabowo karena pemilih beralih dukungan ataupun memutuskan bersikap golput mencapai seperenam bagian pemilihnya. Tidak jauh berbeda, pada Anies Baswedan, besaran suara yang kemungkinan hilang itu bisa mencapai seperlima bagian dari pemilihnya.
Di luar itu dan perlu menjadi perhatian adalah adanya kenaikan responden yang tidak dapat menyikapi pilihan capres, jika berbenturan dengan partai pengusungnya.
Angka kenaikannya pun cukup signifikan, mencapai 14,7 persen, dari survei periode Januari 2022 sebesar 9,1 persen.
Baca Juga: Hasil Survei Terus Meningkat, Partai Demokrat: Jawaban Bagi yang Meragukan AHY
Kemudian berdasarkan hasil temuan pada dua periode survei terakhir, besaran proporsi gabungan untuk sikap responden yang cenderung memilih golput masih berada di kisaran 18 persen.
Untuk diketahui, angka ini terpaut sedikit dari hitungan pemilih golput pada Pilpres 2019 sebesar 19,2 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.