JAKARTA, KOMPAS.TV - Kondisi jemaah haji asal Jakarta, Siti Zahro (62) yang sempat koma dan dirawat di RS Al Madinah, kini berangsur membaik.
Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi telah menjenguk dan memeriksa kondisi Siti Zahro, Senin (20/6/2022).
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah KKHI, Muhaimin Munizu yang memimpin tim visitasi menyatakan, saat ini jemaah haji dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 011 tersebut sudah bisa berkomunikasi aktif. Ia bahkan meminta video call dengan keluarga.
Baca Juga: Efek Cuaca Sangat Panas, Kemenag Imbau Jemaah Haji Tidak Paksakan Diri Salat di Masjidil Haram
Dokter KKHI Madinah sangat mengapresiasi semangat Siti Zahro yang terus mengalami perkembangan kesehatan yang signifikan selama tiga hari menjalani perawatan di RS Al Madinah.
Menurut Muhaimin, perlahan alat bantu pernapasan sudah dilepas dan obat penguat otot jantung dihentikan.
Namun, Siti masih tetap menjalani perawatan di ruang intensif khusus jantung RS Al Madinah.
"Alhamdulillah kondisi Ibu Siti Zahro berangsur-angsur membaik dan sudah bisa komunikasi dengan keluarganya di kampung melalui video call," ujar dr Muhaimin dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: Meninggal Akibat Serangan Jantung, Calon Haji Asal Sumbar Sempat Diberi Pertolongan Pertama
Muhaimin menambahkan, saat memeriksa kesehatan, pasien mengaku sudah merasa lebih baik. Keluhan sesak dan rasa sakit di dada berkurang, namun masih terasa mual.
Siti Zahro sudah bisa berkomunikasi aktif dengan tim visitasi, bahkan mampu menandatangani sendiri persetujuan tindakan medis lanjutan.
"Kemarin alat bantu napas sudah dilepas, lalu obat penguat otot jantung dosisnya diturunkan perlahan-lahan, hingga dihentikan," ujar Muhaimin.
Baca Juga: Mengandung 4 Minggu, Calon Haji dari Embarkasi Surabaya Tunda Haji Tahun Ini Demi Keselamatan Janin
Adapun tim dokter yang menangani Siti Zahro di RS Al Madinah menyatakan, pasien mengalami serangan jantung atau infark miokard akut yang menyebabkan henti jantung.
Kondisi tersebut membuat Siti dirujuk ke pusat jantung Cardiac Centre Madinah di RS King Fahd untuk angiografi koroner dan pemasangan ring jantung.
"Rencananya hari ini rujuk ke Madinah Cardiac Centre, RS King Fahd untuk penanganan lanjutan yaitu Angiografi Koroner dan dilanjutkan pemasangan ring jantung," ujar Muhaimin.
Tim Kesehatan Haji (TKH) kloter JKG 011, Dokter Fajriani Damhuri menjelaskan, Siti Zahro mengalami henti jantung saat ia akan pergi menunaikan salat Asar di Masjid Nabawi melalui pintu 13.
Baca Juga: Haji 2022: Total 51.987 Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci, 108 Sakit dan 7 Jemaah Wafat
Pasien tiba-tiba merasa sakit dada, pusing, dan pandangan gelap. Pasien kemudian dibawa ke Emergency Medical Team (EMT) Nabawi dan dibawa ke klinik Al Safiah.
Dalam perjalanan menuju klinik, pasien tiba-tiba tak sadarkan diri, diduga mengalami henti jantung, sehingga dilakukan resusitasi jantung paru. Sesaat kemudian, pasien diintubasi, kemudian dirujuk ke RS Al Madinah.
Siti Zahro tetap memaksakan diri berangkat ke masjid Nabawi sejak jam tiga pagi sampai sore tanpa istirahat.
"Pasien diketahui memiliki riwayat hipertensi dan tidak minum obat," ujar Fajriani.
Baca Juga: Waduh! Penyakit Kutukan Buat Pria Dewasa, Wanita Juga Beresiko | Kode Kompas TV
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.