Mayjen Soeharto pun maju untuk mengambil alih kekosongan kursi kekuasaan. Lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) ia mendapat mandat untuk menjadi pemimpin tertinggi menggantikan Bung Karno.
Soekarno mulanya menempati Istana Batu Tulis di Bogor, Jawa Barat, sebagai tempat penahanannya. Namun pada 1969, Bung Karno dipindahkan ke Wisma Yaso, Jakarta.
Hari-hari di Wisma Yaso dilalui Bung Karno penuh kesepian. Sebagai tahanan Orde Baru, dia dilarang bertemu dengan teman-temanya yang kebanyakan merupakan tokoh politik kala itu.
Hingga akhirnya penyakit yang menggerogoti tubuh Soekarno kian parah. Dia pun dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 11 Juni 1970.
Sepuluh hari dirawat, Soekarno mengembuskan napas terakhirnya. Dia lantas dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, di dekat makam ibunya.
Baca Juga: Ramai-ramai Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi: ada Ahok, Ganjar hingga Tumpengan dari PDIP
Kehidupan Jokowi
Adapun Presiden Jokowi lahir di Solo, Jawa Tengah, dari keluarga yang sederhana. Ayahnya menghidupi keluarga dengan berjualan kayu.
Joko Widodo lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.
Dia merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.
Jokowi lulus dari SMAN 6 Surakarta tahun 1980 dan melanjutkan kuliah di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kemudian, pria kelahiran Solo ini lulus sarjana pada tahun 1985.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.